Puisi Tuti Susilawati | Segelas Kopi Aksara - Suara Krajan

SEGELAS KOPI AKSARA
 
Pagi yang indah
Mentari  masih  malu-malu menampakkan sinarnya
Bersembunyi di balik awan putih
Wananya kemerah-merahan bagai merah biji saga
 
Udara pagi menghembuskan kesegarannya
Kuambil gelas lalu kutuangkan aksara indah dan sesendok kopi cinta
Kucampurkan air metafora
Lentik jemariku mengaduk sajian pagi 
 
Terciptalah segelas kopi aksara
Siap dinikmati para pecinta literasi
Semilir harum bunga melati dari taman kecilku menambah  kenikmatan
Nikmat mana lagi yang kau dustakan?
 
Lengkung bibir tersenyum menyambut pagi 
Merasakan nikmatnya bernafas 
Melihat keindahan alam
Menikmati kopi aksara
 
Terima kasih Tuhan
Atas segala nikmat yang Kau beri
Jadikan kami orang yang selalu bersukur
Agar teraih rida-Mu
 
Cianjur, 08 November  2022
 
 
HAKIKAT AMARAH
 
Manusia sejatinya anak dan cucu nabi Adam 
Kehidupanan di dunia penuh warna bagai pelangi
Tawa canda, menangis dan marah jadi bumbu hidup
 
Tuhan memberikan unsur ruh dan tanah padanya
Ruh selalu mengajak tuk berbuat kebaikan
Tanah sisi negatif  berbuat kejelekan
Sisi manakah yang dominan ada pada diri kita?
 
Amarah bagai lidah setan
Memberi aura panas bagai api yang membara
Lidah tak bertulang
Ucapan mengiris kalbu
 
Sejatinya amarah menghancurkan cinta kasih
Bagai benang putus dari layang-layang
Kata-katanya bagai sebilah pedang siap menghunus kalbu
Sungguh setan penggoda sejati
 
Tiada manusia yang sempurna
Setiap jiwa pernah berdosa
Sisi gelap dan terang selalu ada bagai dua siang dan malam
Kata maaf kata yang paling indah
 
Luka kalbu memang tak mudah terobati
Namun akankah kita ikuti nafsu tuk membalas rasa sakit?
Tuhan tak pernah tidur
Dia maha melihat kalbu, pikiran dan peristiwa
 
Serahkan badai kehidupan pada-Nya
Sekecil apapun kebaikan dan kejelekan kan dibalas
Hapuskan amarah 
Cukup Dia hakim yang maha adil
 
Dunia indah tanpa permusuhan
Namun kebenaran selalu bergesekan dengan kebathilan
Selama belum kiamat
Setan terus berjuang mencari kawan
 
Menggoda, mengaburkan pandangan
Hingga manusia lebih mencintai dunia 
Dibanding cinta negeri akhirat
Setan tertawa saat amarah memuncak
 
Mari bersalaman
Saling memaafkan
Lupakan masa lalu
Buka lembaran baru dengan hati ihlas karena Dzat Maha Pengampun
 
Cianjur, 07 November 2022
 
--------------------------------
Tuti Susilawati  dari Cianjur Jawa Barat. Seorang guru di MTsS Ats-Tsuur di Kec. Karangtengah Kab. Cianjur Jabar selain itu saya menulis di beberapa antologi puisi dan cerpen di nusantara dan internasional. Contoh  buku antologi  puisi bertema “Pesan untuk Negri”,  “Jakarta  titi mangsa peradaban bangsa”, "Kartini dalam puisi", "Kelautan dan kata-kata kembara",  “Budaya Indonesia dan Spanyol”. Buku tunggal puisi berjudul "Hitam putih kehidupan" dll. 
Harapan saya semoga dunia literasi berkembang.
 
No WA 083871011759
 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak