7 Puisi M. Hari Nurdi | AKU ADALAH CERITA - Suara Krajan

DIAM-DIAM HUJAN BERCERITA
 
diam-diam hujan bercerita
tentang senja yang pernah jatuh
di beranda
 
sepasang sandal yang
mengejar cita-cita dan doa-doa
yang berhamburan
di kedalaman dada
 
diam-diam hujan mengeja
baris namamu di sepanjang kepala
lalu kenang dan rindu
bertegur sapa bertukar kata
di tajam mata
melentingkan senyum kecut
merana senyummu
 melati
 
Sumenep, 12/07/2022
 
 
AKU ADALAH CERITA
 
aku adalah cerita
yang akan selalu kau dengar
dalam kereta dan jadwal
kepulanganmu
 
aku adalah tabah
yang menelusup dadamu
yang membisikkan rumah
dan taneyan lanjang di resah
tidurmu
 
aku adalah angin
yang bertiup lembut
saat hatimu ditumbuk pilu
 
akulah kata-kata
yang dulu gemar kau kecup
lalu menjelma kupu-kupu
 
aku adalah rindu
yang menggenang
di sudut matamu
melati
 
Sumenep, 13/07/2022
 
 
TINGGAL SENYUMMU
 
setiap fajar menguak petang
bayang-bayangmu meronta
kelam
 
tinggal senyummu
sebelum pudar, dan aku
sebutir rindu yang menelusupi
dingin hatimu, menjadi sunyi
menjadi sepi
 
gigil  dan asing
dalam gairah pagi
melati
lama sabakhtani
 
Sumenep, 14/07/2022
 
 
MELAMUN DI LAGU-LAGU
 
aku melamun di lagu-lagu
sebab lirik dan langgam itu
suka mengajakku berkelana
entah ke sebuah masa
entah ke sekelumit peristiwa
 
lagu-lagu membawa rasa
membawa basah
 
aku melamun di lagu-lagu
lagu-lagu membawa senyum
dan risau masa lalu
lalu runtuhlah degup
yang sebelumnya bertalu-talu
lalu menetaslah rindu
yang entah kapan berkerumun
di sudut mataku
 
meski tak pernah kekal
rindu ini tak pernah sesal
melati
 
Sumenep, 15/07/2022
 
 
MELIHATMU DIMANA-MANA
 
aku melihatmu dimana-mana
melati, pada seorang ibu
yang menyusui yatim anaknya
pada pendosa yang begitu khusuk
berdoa sampai sungai air matanya
 
aku melihatmu dimana-mana
melati,  pada kelana yang memberi
satu-satunya bekal tersisa
untuk pengemis renta
pada laila yang rela moksa demi cinta
qais yg gila, pada perempuan
yang menahan dada dari cinta
pada lelakinya yang telah berdua
 
aku benar-benar melihatmu
dimana-mana, bahkan di belantara
rindu yang tak kutahu
ujungnya
 
Sumenep, 16/07/2022
 
 
RASANYA KEHILANGAN
 
tahu rasanya kehilangan?
ketika selarut ini  hatimu
tak juga rebah, mengenang
para sahabat yang setia
membelah lautan
 
tahu rasanya kehilangan?
berguncang di jalan terjal
memberi secercah ilmu
untuk senyummu, anak pulauku
mengenang ayun sampan
dan renyah tawa
para pahlawan pendidikan
kehangatan yang selalu tersimpan
di lubuk hati terdalam
 
tahukah rasanya kehilangan?
ketika jalan lautmu berubah aspal
ketika tak lagi kau hirup
harum lautan dan cemas
gelombang
 
Sumenep, 17/07/2022
 
 
SERANUM BIBIR LEMBUTMU
 
adakah serabi
yang seranum bibir lembutmu
melati? yang hangatnya
membuat mata pejam, mengawang
dan merengkuh bintang
yang membuatku tergesa
memeluk kenang
 
adakah lapis legit
yang lebih menggigit senyummu
melati? hingga aku menikmati
perjalanan di bawah bintang
di lingkar bulan
menikmati rindu, di sedapnya
malam
 
Sumenep, 18/07/2022
 
 
 
M. Hari Nurdi, guru Bahasa Indonesia sekaligus pegiat literasi di SMAN 1 Sumenep. Selain di buku-buku antologi bersama, jejak puisi-puisinya bertebaran di sosial media dengan nama yang sama. Ia populer dengan puisi dengan diksi Melati yang begitu kental akan nafas rindu yang berpilin mesra dengan elan kehidupan. Salah satu punggawa Sanggar Interlude ini bisa di hubungi via HP: 0818521061 dan surel: harinurdi98.hn@gmail.com
 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak