Puluhan Guru Mengikuti Diklat Jurnalistik Pengelolaan Media Sosial Sekolah/ Madrasah Wilayah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan - Suara Krajan
bySuara Krajan-
Suara Krajan, Pasuruan - Puluhan guru dari
beberapa wilayah kabupaten Pasuruan, mengikuti diklat jurnalistik yang diadakan
oleh Pengurus Cabang LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan. Pelatihan ini
berlangsung di Aula K.H Achmad Jufry - Graha PCNU Kab. Pasuruan, tepatnya di lantai
dua Gedung B ITSNU Pasuruan, Sabtu (03/09/2022). Pelatihan ini digelar dengan
tujuan untuk memberi wawasan kepada calon jurnalis secara mahir dalam
menuangkan tulisannya di media sosial sebagai wadah mengenalkan dan
mengembangkan seluruh kegiatan yang ada di sekolah/ madrasah. Tentunya dengan
mematuhi rambu-rambu UU pers yang sudah ditentukan. Diklat yang dimulai pada jam
09.00 sampai jam 14.00 WIB yang diikuti oleh 91 peserta dari berbagai lembaga
dalam naungan LP Ma'arif di Kabupaten Pasuruan ini, lebih banyak menyoroti soal
rambu-rambu hukum pers, etika, dan kode etik jurnalistik. Materi yang dibawakan oleh salah
satu anggota dari Kabar Pas dan selaku dosen Ilmu komunikasi di ITSNU, Bapak
Sohib, dalam materinya menyampaikan tentang jurnalistik dan pembuatan konten
kegiatan di Sekolah/ Madrasah. "Dalam bermedsos dan menginformasikan ke
publik, seorang jurnalis harus tau betul etika bermedsos dan UU pers juga
IT," terangnya. Di akhir materi, beliau juga
mengajarkan konsep dasar menulis jurnalistik, yaitu menulis berita dengan rumus
5W + 1H yaitu: what, who, where, when, why, dan how. "Sebelum menulis berita,
kita harus tau betul apa berita yang ingin disampaikan. Termasuk berita itu
layak atau tidak untuk dikonsumsi sebagai informasi di khal layak umum."
Jelasnya, sebelum beliau memberikan tugas kepada seluruh peserta untuk membuat
berita berupa hard news.
Dalam pengerjaan tugas membuat
berita, bapak Sohib membagi peserta menjadi tujuh kelompok. Kelompok satu
membuat berita bertema sosial, kelompok dua tema umum, kelompok tiga tentang
kesehatan, kelompok empat tentang budaya, kelompok lima tentang organisasi,
kelompok enam tentang pendidikan, dan kelompok tujuh tentang ekonomi. Setelah semua peserta
menyelesaikan tugasnya, materi selanjutnya adalah 'Bedah Tulisan Peserta' yang
tetap dipandu oleh bapak Sohib, selaku pemateri. Di sela-sela sesi pembedahan
berlangsung, beliau memberikan contoh bagaimana cara membuat judul yang membuat
orang selalu penasaran dalam membaca berita. Selain itu, tak lupa pula bapak
Sohib memberikan apresiasi yang berupa nilai kepada setiap kelompok serta
membenahi, mengoreksi tulisan para peserta. Di akhir sesi materi, beliau
menambahkan bahwa dalam penyampaian berita itu berbeda-beda. Baik di televisi,
langsung, medsos, atau pun radio. "Pasca diklat ini, bapak/ibu
boleh sharing-sharing dengan saya seputar jurnalis. Bisa menghubungi saya via
wa ataupun langsung datang ke ITSNU. Insyaallah saya siap membimbing serta
mendampingi bapak/ibu. Asal peserta serius, saya juga akan membantu mengawal
pengembangan bakat dan minat bapak/ibu pasca pelatihan. Kabar Pas siap menerima
magang dan berkeja sama." Pungkas bapak Sohib.
Berbagi:Puluhan Guru Mengikuti Diklat Jurnalistik Pengelolaan Media Sosial Sekolah/ Madrasah Wilayah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan - Suara Krajan