Puisi-Puisi Nur sodikin | Melati - Suara Krajan

SEPAKBOLA
 
Seperti sepak bola
sebelum aku dilempar ke dunia
mula mula ia siapkan dulu 
pemain dan Laga
 
lalu aku dilemparkan ke lapangan
menggelinding 
beradaptasi dengan lapangan
digiring
dan diperebutkan
oleh pemain hitam dan putih
beradu strategi dengan gigih
saling selang dan curang
tak ingin menyia nyiakan 
kesempatan
 
hingga pada tendangan terakhir
berhasil menjebol pertahanan terakhir
penonton bersorak
sebuah kisah baru saja dinanak.


MERAPIKAN WAKTU
 
Sebelum mengantuk jangan lupa rapikan tempat tidurmu
berikan badanmu waktu untuk santai sejenak
meski cicak di dinding itu masih terjaga
sudahlah mengapa pula curiga
belum tentu juga ia bermaksud mencuri mimpimu
sebelum tidur rapikan dulu dadamu
agar tak salah menempatkan sabar,
sebelum mengistirahatkan sadar
jangan lupa, menata mimpi dengan benar.
Jangan lupa berdoa,
tentu esok akan datang
tekadmu pun masih garang
tapi siapa tahu yang akan terjadi malam ini
 
sebelum selesai jangan lupa untuk merapikan waktu
jangan sampai salah
menaruh apa yang belum dan yang sudah 
apa yang belum menjadi sudah
yang sudah, menagih lagi esok hari.
 

AKU ANAK SEKOLAH

Pagi pagi mama bangunkan aku 
dikala surya masih di timur raya 
segelas susu di meja tamu menyapa hangat
menggugah mata yang masih enggan terbuka
 
Tidak cuma itu, air hangat sudah sedia
memang pagi yang sempurna.
Habis mandi ku kenakan seragam putih abu abuku
menyisir rambut dan memakai sepatu
Selamat pagi mama, 
aku berangkat menimba ilmu.
Kukayuh sepeda dengan riang gembira
lumayan jauh namun tak jadi apa.
 
Ku senang karna ku ingin meraih bintang
Jelas semangat karna ku ingin menjadi orang hebat,
menatap mega yang cerah memesona
kukatakan dengan tegas berwibawa,
Ku ingin menggenggam cakrawala!


PESAN PESAN HUJAN
 
Dan hujan kembali menjelaskan
pada langkah yang gelisah
betapa pentingnya arah
menuju rumah
Kita berteduh
merapikan jaket yang kian lusuh
sejenak bercanda sesekali mengintip mega
menunggu hujan reda.
 
Aku pun masih di sini
Berpegangan di lutut kaki
sembari menikmati ayunan langkah demi langkah
yang suatu hari akan sampai kepada rumah.


JARUM JAM
 
Berdetak seperti palu yang mengetuk ngetuk
keningmu
mengetuk tulang punggungmu yang linu
mengetuk dadamu yang pilu
 
Berdering Seperti alarm istirahatmu
suara cekcok tetangga
klakson antrean kendaraan
para karyawan di lampu merah kota.
 
Ia terus memburumu
seperti peluru
hening dan mematikan
jarumnya yang tajam
terus menggores kegelisahan.
 
Terkadang kita bisa selangkah di depan
lalu ia hanya bertanya sampai kapan?
kau tau, kau mungkin sudah letih lesu
dan terlalu gagah untuk mengangkat tangan.


LAYANG LAYANG
 
lihatlah setumpuk sampah layang itu
aku membuatnya khusus untukmu
kurajut layang layang cantik untukmu
kamu menyukainya
lalu merobeknya
 
kubuat lagi untukmu
kamu masih menyukainya
lalu merobeknya lagi
kubuat lagi
kau robek lagi
kubuat lagi
kau robek lagi
sudah jangan lakukan lagi
nanti tanganmu bisa terluka.


SAJAK UNTUK YA
 
di bawah lengkung alis tebalmu
rindang pohon kelapa berjejer rapi
memagari,
di situlah bersemayam damai
mata air di matamu.
 
hey 'ya" aku bukanlah pelaut kondang
menepis ombak dan petang.
menaklukkan atau tenggelam hilang
aku hanyalah biru
yang lebih suka diam itu.


SAJAK LINU
 
beberapa kecupan sempat bersemayam
di keningmu
sebelum kau kibas kibaskan rambutmu.
hingga kecupan jatuh ke tanah
berusaha merayap mengikutimu
dengan lelah ia kembali memanjat kakimu
terpontang panting oleh langkahmu
kemudian ia bersemayam di lututmu
menempel menjelma linu
dan kau tak bisa mengabaikan itu.


MELATI
 
Bunga mekar dan gugur seperti biasanya,
musim musim pasti berlalu,
itulah kenapa kumbang dan kupu kupu,
tak menyerah pada rindu.


=====================
Nur sodikin lahir di blora jawa tengah 5 mei 1996. Gemar menulis sejak 2015 pekerjaan satu-satunya adalah menulis sebagaimana pekerjaan terbaik adalah pekerjaan yang kita cintai. Dan untuk tetap memenuhi kebutuhan saya memiliki banyak pekerjaan sampingan yang tidak perlu saya sebutkan.
 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak