Puisi Anies Septivirawan | Aku Berpuisi Sendiri di Kota Sepi - Suara Krajan

Aku Berpuisi Sendiri di Kota Sepi

 
Di kota sepi literasi
Aku sendiri menulis
Dan membaca puisi
 
Di kota sepi literasi
Ibu kandung peradaban
Menanam ari-ariku
Di dalam perut bumi
 
Di kota sepi literasi
Duka, luka, kecewa, bahagia
Air mata kujerang
Ke dalam lumbung
Menimbun kata – kata lembut
Nan indah
Menjelma sajak
Dan kunikmati sendiri
Sangat nikmat
Sempurna tak kan pernah
Kubagi kepada siapa saja
 
Di kota sepi literasi
Aku sendiri menghirup
Udara puisi – puisi
Sejuk yang tak pernah kutemukan
Pada saat pagi di mana saja
 
Di kota sepi literasi
Puisi – puisiku tidak berarti
Dan tak usah kau baca lagi
Aku kan berjalan sendiri
Membentur ruang
Yang penghabisan
Bersama peradaban
 
 
Situbondo, akhir Juli 22.
 
 
=======================
 Anies Septivirawan tinggal di kabupaten Situbondo dan lahir pada hari Sabtu Pahing malam, 5 September 1969. Ia menggemari dan suka menulis puisi sejak 1995 hingga saat ini dan puisi puisi nya dimuat di koran dan media online negerikertas.com, suarakrajan.com dan jurdik.id. Baginya, menulis puisi adalah upaya menyelamatkan jiwa dan raga. Karena baginya, menulis puisi bisa “mengusir” ion – ion negatif dari dalam tubuh.






_______________________________________
suarakrajan.com menerima tulisan berupa:

1. Pers rilis berita semua kegiatan apa saja yang tidak melanggar hukum
2. Esai, featur, opini, artikel (tema: bebas) minimal 3 halaman 1,5 spasi
3. Resensi Buku (diutamakan terbitan dua tahun terakhir)
4. Cerpen (tema dan genre: bebas) 
5. Puisi (tema dan genre: bebas) 3-10 karya
6. Pantun (tema: bebas) 5 - 10 karya

Tulisan dikirim ke:

Email: suarakrajan@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak