5 Pantun Koruptor Malang Oleh Syukur Budiardjo - Suara Krajan

















(1)
Makan soto dicampur kecap,
habis seporsi terasa kenyang.
Kalau Abang nanti tertangkap,
adik tunggu di Penjara Cipinang.
 
(2)
Tentu senang makan sop buntut,
setelah itu makan cemilan.
Kalau Abang nanti dituntut,
adik tunggu di pengadilan.
 
(3)
Makan buah dicampur puding,
terasa nikmat manis sekali.
Kalau Abang nanti naik banding,
adik tunggu di pengadilan tinggi.
 
(4)
Nikmatnya air buah kelapa,
setelah itu makan jagung.
Kalau Abang mengajukan PK,
adik tunggu di Mahkamah Agung.
 
(5)
Makan jenang rasanya manis,
hanya untuk makanan selingan.
Kalau Abang nanti divonis,
adik tunggu di Nusakambangan.
 
Cibinong, Juli 2022
 
 
 
===================
Syukur Budiardjo, Penulis dan Pensiunan Guru ASN di DKI Jakarta. Alumnus Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Bahasa Indonesia IKIP Jakarta. Menulis artikel, cerpen, dan puisi di media cetak, media daring, dan media sosial. Kontributor sejumlah antologi puisi. Menulis buku kumpulan puisi Mik Kita Mira Zaini dan Lisa yang Menunggu Lelaki Datang (2018), Demi Waktu (2019), Beda Pahlawan dan Koruptor (2019), buku kumpulan esai Enak Zamanku, To! (2019), dan buku nonfiksi Strategi Menulis Artikel Ilmiah Populer di Bidang Pendidikan Sebagai Pengembangan Profesi Guru (2018). Tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16913. Akun Facebook, Instagram, dan YouTube menggunakan nama Sukur Budiharjo. Email budiharjosukur@gmail.com.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak