9 Pantun Jakarta Banjir Oleh Syukur Budiardjo - Suara Krajan

 
(1)
Ada hujan tak ada petir
Mendung tampak jelas merata
Jikalau Anda takut banjir
Janganlah tinggal di Jakarta
 
(2)
Kumbang menghisap bunga melati
Bunga tumbuh di taman kota
Sebab membuang sampah ke kali
Banjir meluap ke mana-mana
 
(3)
Tumbuh krokot di depan rumah
Hidup liar di dekat kamboja
Sebab got dihuni sampah
Banjir meluber ke mana-mana
 
(4)
Rumputan liar juga ilalang
Tumbuh subur dekat bunga kana
Sebab resapan air menghilang
Banjir menerjang ke mana-mana
 
 
(5)
Binatang laut namanya kerang
Ikan yang mahal namanya tuna
Sebab waduk diduduki orang
Banjir menyerbu ke mana-mana
 
(6)
Barang tambang namanya timah
Dapat dibuat jadi bejana
Sebab danau menjadi rumah
Banjir menggenang ke mana-mana
 
(7)
Pulau Bali Pulau Dewata
Tempat turis menghibur diri
Sadarlah wahai warga Jakarta
Jaga lingkungan agar lestari
 
(8)
Sayur tahu campur ketupat
Dimakan pagi rasanya nikmat
Sadarlah wahai para pejabat
Lingkungan ini selalu dirawat
 
(9)
Keledai berteman dengan onta
Hidupnya rukun di padang pasir
Sadarlah wahai warga Jakarta
Jaga lingkungan agar tak banjir
 
Cibinong, Juli 2022
 
 
 
===================
Syukur Budiardjo, Penulis dan Pensiunan Guru ASN di DKI Jakarta. Alumnus Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Jurusan Bahasa Indonesia IKIP Jakarta. Menulis artikel,
cerpen, dan puisi di media cetak, media daring, dan media sosial. Kontributor sejumlah
antologi puisi. Menulis buku kumpulan puisi Mik Kita Mira Zaini dan Lisa yang Menunggu
Lelaki Datang (2018), Demi Waktu (2019), Beda Pahlawan dan Koruptor (2019), buku
kumpulan esai Enak Zamanku, To! (2019), dan buku nonfiksi Strategi Menulis Artikel Ilmiah
Populer di Bidang Pendidikan Sebagai Pengembangan Profesi Guru (2018). Akun
Facebook, Instagram, dan YouTube menggunakan nama Sukur Budiharjo. Email
budiharjosukur@gmail.com.Tinggal di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16913.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak