/I/
seorang perempuan
berkata kepada lelakinya,
separuh tubuhku adalah
angka-angka, bilangan-bilangan,
rumusan-rumusan, grafik-grafik,
yang akan membuat keluhuran kata-kata
seketika berjatuhan dan panik.
aku mampu menjinakkan persoalan eksakta yang paling sukar dipecahkan
sekalipun. angka-angka adalah hewan liar yang mesti
dikandangkan dalam struktur rumusan. aku cukup lihai untuk itu.
/II/
seorang lelaki tak ingin kalah,
balik berkata kepada perempuannya,
kau pun mesti tahu, separuh tubuhku telah menyatu pada yang
serba tak terjangkau oleh sekadar rumusan-rumusan. keasingan
filsafat adalah akar dari segala pencarian makna.
kata begitu lunaknya tak serupa angka.
keduanya dapat bergerak dan lesat dalam rusuk juga sum-sum
paling tersembunyi di balik tulang dan daging yang sunyi.
/III/
bila sudah tiba saatnya kelak, di masa yang telah ditentukan oleh
sangmaha, keluhuran kata akan bersetia datang meminang
rumusan angka. bersanding sehari penuh demi menuntaskan
jarak agar satu atap bersama dalam berbagai keadaan,
memulainya dari kerumitan-kerumitan,
serta menunaikan ikrar sehidup-semati.
dan dari keduanya, akan lahir bayi-bayi bermata perkalian
pembagian-pengurangan-penambahan dengan keluasan makna
dari sulaman kata-kata yang tiada pernah mengenal batas untuk
pencarian paling akhir sebuah makna.
/IV/
: kau adalah angka yang senantiasa mendampingiku,
dan aku adalah kata yang senantiasa melindungimu.
Ciputat, 2022
Merawat Bayi-Bayi Musim
aku merawat bayi-bayi musim
yang berkelindan di sunyi matamu.
sendu matamu adalah ibu yang baik.
meski sebagaimana perbincangan
dua mata angin yang kudengar,
kau tak sepenuhnya bekerja dalam
kasih sayang dan kelembutan.
bukankah bayi-bayi musim yang buncah
dari rahim itu adalah darah daging
kita yang tak pernah purba?
Ciputat, 2022
Drama Tuan Dalang
ada yang lebih dulu kabur dari
dongeng celaka sang tuan dalang
: aku dan kau di antara mereka
betapa bengis kedua tangannya
yang sekehendak memainkan
nestapa setiap lakon cerita
dalang itu memang disewa
untuk mengarang-ngarang
kehidupan yang serba sial
sampai ia di ujung sekarat
tuan dalang memainkan
dongengnya seorang
sebagai diri yang
terbuang
Ciputat, 2022
Rumah
bolehkah aku tinggal dan semayam
mendirikan sebuah rumah kecil
di sisa ladang tubuhmu?
Ciputat, 2022
========================
Imam Budiman, kelahiran Samarinda, Kalimantan Timur. Kini Ia mengabdikan diri sebagai Pengajar di Pesantren Hadis Darus-Sunnah dan SMA Adzkia Daarut Tauhiid Jakarta. Buku kumpulan puisinya yang terbaru: Pelajaran Sederhana Mencintai Buku Fiksi (2021)