Serenada Senja
tak seperti menyambut pagi
satu-satu burung melayang
terbang di antara pepohonan
menyelinap di rimbun daun
tak riuh kicaunya
andai masih ada cicit terdengar
itu mungkin seruan lirih
memanggil pulang saudaranya
yang terbang terlalu jauh
atau terjaring pikat dan tewas
ditembak senapan pemburu
kodrat abadi alam, memang
petang kan dijemput senja
aku masih saja diresah penantian
harap tak pasti
dibentang jarak dan waktu …
; di lara senja, kaffahkan dzikirku ya Rabb ..
lbs 1007012-022
Serenada Gerimis
I
Diselendang buai ritmis gerimis senja merinai
tersesali mendung menyungkup langit
pupus jadinya sekepal harap
pada kemilau jingga petang merona ...
; kelam jemputlah malam, biar tak nyata luka
tertikam ...
II
gerimis merinai kalbu
tiris mengiris angan lara
letih merejam raga renta
: izinkan aku bersujud agar tak legam jiwa, ya
Rabb .
III
tak henti digelut ritmis rintik hujan
kelam menyungkup langit angan
dirundung cemas pada murka alam
akan porak porandakan sendi kehidupan
bukan tak syukuri rahmat-Mu, ya Khaliq
andai tertadah tangan lafazkan do'a
kuakkan awan, biarkan bintang hiasi langit
walau tak dilengkapi kilau perbana
cukupkan pula lara pertiwi sampai disini
yang tiada reda diterpa gelombang mara
lelah sudah jelata meniti hari, bertatah ngeri
pada revolusi nan begelimang darah anak bangsa
; andai salah meniti buih, ampunkan kami, ya
Rabb ...
jkt 050502014
satu-satu burung melayang
terbang di antara pepohonan
menyelinap di rimbun daun
tak riuh kicaunya
andai masih ada cicit terdengar
itu mungkin seruan lirih
memanggil pulang saudaranya
yang terbang terlalu jauh
atau terjaring pikat dan tewas
ditembak senapan pemburu
kodrat abadi alam, memang
petang kan dijemput senja
aku masih saja diresah penantian
harap tak pasti
dibentang jarak dan waktu …
I
Diselendang buai ritmis gerimis senja merinai
tersesali mendung menyungkup langit
pupus jadinya sekepal harap
pada kemilau jingga petang merona ...
gerimis merinai kalbu
tiris mengiris angan lara
letih merejam raga renta
III
tak henti digelut ritmis rintik hujan
kelam menyungkup langit angan
dirundung cemas pada murka alam
akan porak porandakan sendi kehidupan
andai tertadah tangan lafazkan do'a
kuakkan awan, biarkan bintang hiasi langit
walau tak dilengkapi kilau perbana
yang tiada reda diterpa gelombang mara
lelah sudah jelata meniti hari, bertatah ngeri
pada revolusi nan begelimang darah anak bangsa
letih raga direjam jalan sempit bertatah lubang di antara bukit, jurang dalam menganga mengintai taruh nyawa andai kehati-hatian terabaikan, lunglai langkah sariak alahan tigo jelang siang menapak hidup dan kehidupan yang kian sulit diperjuangkan, pandemi pun enggan berlalu dan sisakan gamang berkepanjangan...
; di antara mesjid tua nan kian lapuk dan mesjid megah itu bathin menjerit dinista tiran...