Al Harts
demi daun tembakau yang dikencingi para pemabuk.
demi teriakan paling ngeri bagi yang hampir mati.
pintu simalakama katup buka. mendusa menyemburkan bisa batu.
lelaki periang kehilangan sepasang tangan.
perempuan sendu menyeduh sesal sejabal demi sejabal.
pada pekebun alstroemeria
aku belajar mengenal aroma
--
berharihari berlupalupa
seperti petapa menggunting purnama,
pekebun berkisah aroma alstroemeria
dan hidu cinta yang mewakilinya,
sesekali aku mendengar dengan gemetar
sesekali aku diam tapi bukan mendendam
ia genggam tanganku lalu memuja langit tabu
--
di hari yang tak pernah kutunggu,
guguran alstroemeri coklat mengagetkanku:
tetiba gundukan muncul di tengah taman,
sepasang kumbang mati berpelukan,
Pekanbaru 2013 - 2022
duhai celaka, terimalah pinta manusia
yang mau memberimu sepasang telinga.
kata-kata neraka yang dirancang surga,
juga sumur kebohongan yang tampak bening dan bikin haus.
<--
kau memintaku meletakkan takdirku pada tanduk penguasa,
telur tidurku takkan menetas.
lelaki tua 84 hari berburu di lautan, juga lelaki lapar pemakan kayu di jalan.
dari zaman beku. datanglah πππππ.