Andra Sandu Putra HA
Selaksa Bunga
Andai diriku bermimpi
Itu kan selalu tertepi
Dalam sunyi
Rongga di dada terjeruji
Kulumat kata
Antara ada dan tiada
Nuansa alam selalu tertata
Sepatah kalimat dusta
Selalu dijaga tertempa
Pernah aku tafakur
Menolak diri mundur
Terpadu dilontor kea lam
Rasanya kuingin mengucap salam
Angin bertiup lalu kuselam
Hari-hari berlalu
Adakah hal yang dituju?
Ringan dijinjing berat dipikul
Ingin berasa terpukul
*Andra Sandu Putra HA, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Surabaya.
Azzami Murtadho
Terang
Terang gelapku
Menderu-deru
Raut wajah pilu
Kupendam dalam kelamku
Nantimu kan kutunggu
Gelap terangku
*Azzami Murtadho, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Sumenep.
Rifki Riski Ruliana
Bibit Ruliana
Ruas buku tak pernah rampung pena
Ikan-ikan tau juga metafora yang ditata rapi
Fenomena laut tak pernah terjamah olehnya
Kurekah beberapa buku
Indah menyapa wajah pasi sekat pualam rumah
Renggang kian ruas bukunya
Ilalang sastra sempat menyapa, namun tak berasa
Zulham jadi tujuan jalan hidup
Kubuka tabir-tabir dekat pematang sawah
Inti pembicaraan tak pernah jauh dari bahasa
Ruliana
Urung diberi rangga
Luuh sepotong hati
Liuk permadani bukan alasan
Ibu juga tega
‘Anakku sekolah di Bandung’ doanya
Namun apa yang Tuhan rencanakan
Anakku sekolah di pulau Madura
*Rifki Riski Ruliana, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Bandung
Selaksa Bunga
Itu kan selalu tertepi
Dalam sunyi
Rongga di dada terjeruji
Antara ada dan tiada
Nuansa alam selalu tertata
Sepatah kalimat dusta
Selalu dijaga tertempa
Menolak diri mundur
Terpadu dilontor kea lam
Rasanya kuingin mengucap salam
Angin bertiup lalu kuselam
Adakah hal yang dituju?
Ringan dijinjing berat dipikul
Ingin berasa terpukul
*Andra Sandu Putra HA, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Surabaya.
Terang
Menderu-deru
Raut wajah pilu
Kupendam dalam kelamku
Nantimu kan kutunggu
Gelap terangku
*Azzami Murtadho, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Sumenep.
Bibit Ruliana
Ikan-ikan tau juga metafora yang ditata rapi
Fenomena laut tak pernah terjamah olehnya
Kurekah beberapa buku
Indah menyapa wajah pasi sekat pualam rumah
Ilalang sastra sempat menyapa, namun tak berasa
Zulham jadi tujuan jalan hidup
Kubuka tabir-tabir dekat pematang sawah
Inti pembicaraan tak pernah jauh dari bahasa
Urung diberi rangga
Luuh sepotong hati
Liuk permadani bukan alasan
Ibu juga tega
‘Anakku sekolah di Bandung’ doanya
Namun apa yang Tuhan rencanakan
Anakku sekolah di pulau Madura
*Rifki Riski Ruliana, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Bandung
Ranting-ranting puing di lapangan
Angin menjadi abu
Mentari pun tertidur
Upaya mereka terbawa angin
Kelam, hening dan redup
Adakah sepercik cahaya?
*Falih Hermawanto, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Bangkalan
Rima
Ikatan cinta mengalir ke hati
Melewati masa lalu yang kelam
Agar tercipta kebersamaan
Habiburrohman, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Tuban
Perjuangan
Aku akan menulis dengan tangan
Jika tidak ada tinta
Aku akan menulis dengan arang
Jika tidak ada kertas
Aku akan menulis pada dinding
Jika aku dilarang menulis
Aku akan menulis dengan tetes darah penghabisan
Hoirur Rohman, santri TMI Al-Amien Prenduan asal Bangkalan
Riwayat Seorang Guru
Seperti sungai yang membaca arah menuju hilir
Pada lautan kuhantarkan dzikir pasir
Desir air pemecah segala getir
Cumbulah sajakku di pesisir
Lalu kirimkan salam pada petir
Maka, airku akan kembali sebagai bulir air
Kembali mengalir
Buku yang Terlupakan
Di bawah jari-jari gulita yang mengekalkan rindu
Adalah luka menganga mengucurkan sendu
Doa-doa menjelma ratapan pilu
Tempat memori-memori jadi kenangan
Rayap-rayap memandangiku penuh air liur
Aku bergidik; aku akan hilang dan hancur
Kertas di Tempat Sampah
Menggambar isyarat penuh rahasia
Melukiskan rindu sedalam palung mariana
Ialah aku yang apabila telah hilang perawan dan datang tua
Tinggal kau lempar biar hilang tanpa sisa
Di tempat sampah aku air mata
Sajak yang dulu kau tulis di tubuhku adalah pria mesum berwajah ganda
Menyetubuhiku, lalu menjadikanku janda
Terdampar di tempat sampah;
Ranjang kusam berbau luka tempatku menghabiskan senja
Fathurrozi Nuril Furqon, lahir di Sumenep pada tanggal 01 Agustus 2002. Alumnus TMI Al-Amien Prenduan 2021, salah satu pembina SSA (Sanggar Sastra Al-Amien). Saat ini sedang melanjutkan pendidikan di IDIA (Institut Dirosat Islamiyah Al-Amien), sembari mengabdikan diri di TMI Al-Amien Prenduan. Bisa dihubungi melalui WA; 081331106537, email; ozijenius02@gmail.com, ig; @zeal0108.
Baca Juga: 3 Puisi Lusa Indrawati
Tags
Puisi
Semangat dan terus berkarya
BalasHapus