Melahap semua pasir dalam posisi merangkak
Tersenyum lebar ke arahku dengan
ompong yang diisi pasir
Matanya menyinarkan duka
Rambutnya milik pemerkosa
Mulutnya menyuarakan sunyi
Seragam sekolahnya milik lelaki
Mereka bilang dia gundik ilmu
Dibisikkannya rahasianya:
“Telah kukandung ilmu ini 9 bulan, sekarang
Biji kolang-kalingnya mencericit saat dokter
memutus pipa semen. Dia menghantui orang-
orang subur tak berpasangan. Mereka berdoa
agar Tuhan memasukkannya ke neraka
segera. Malang nasib, surga dan neraka
sudah kawin. Dia menunggu hasil bulan
madu haram mereka. Terlalu banyak jabang
bayi piatu. Hanya tersisa laki-laki dan pipa
kotor mereka. Akan ada banyak hantu
kelamin rata.
membuat rasa panas dan frustrasi mati
Validasi akademik terasa seperti mandi junub untuk ego
Institusi pendidikan tanpa euforia terasa sia-sia
Membuat kemenangan-kemenangan kecil di pikiran sendiri
Membakar pagi dan sore untuk mewujudkan malam abadi
Malam adalah waktu terbaik untuk
membanting jidat ke lemari kayu jati
membangunkan libido layu mereka
Pavlov menyalakan lampu dan
menggerincingkan bel
Stimulus terkondisikan para anjing
membelalak dan ricuh
Para anjing memikirkan ritme dansa Tango di
atas rumus-rumus kebenaran
Indah tapi klise
Tempat Alex Turner dan Miles Kane berkawin
kepala
Seperti saat kita—cerita selanjutnya rahasia
Atau saat kita—cerita selanjutnya rahasia
Atau mungkin ayahmu
lahir di Pati, tanggal 9 Februari 2005. Kini menjadi siswa kelas
12 di SMA Al-Fityan School Tangerang, Mukhtarul sudah mewakili sekolah dalam
beberapa lomba kepenulisan, terutamanya puisi. Dinobatkan sebagai duta literasi
sekolah dalam ajang Gerakan Sekolah Menulis Bersama (GSMB) oleh Nyalanesia
periode 2021-2022.