Untuk Istriku
Adamu adalah
penguat; penopang yang dari Tuhan – teman hidup sejati
Jangan takut saat
patah dan retak, aku ada jadi obat dan bebat
Jangan takut saat
terjatuh dan terjal jalan; aku bahu yang mampu kamu andalkan -- ada dalam
setiap tapak dan jejak
Kebersamaan ini
progres; berjuang dan terus lalui proses
Kita isi lembaran
hari; lalui dengan syukur dan sampai kepada satu-persatu gapai cita dan mimpi.
Surabaya, 2021
-2022
Keceriaan Pagi
Kala itu hasrat kita bulat -- merindu untuk bersama
Lewati segala hal dan berusaha selalu hadirkan kebahagiaan
Kerinduan yang kita bawa dalam tekad telah berujung bahtera rumah
tangga -- berdua bersama dalam alas dan atap yang sama
Seiring waktu pagi selalu semakin ceria
Ada protokol tak tertulis yang perlu dipahami untuk tidak suramkan
harimu
Bangun sesuai arahan jam alarm, matikan lampu yang tak perlu,
pastikan sandal presisi tergeletaknya; handuk tak boleh merebah di dipan meski
hanya sedetik saja
Rutinitas yang membuat hati damai
Bagaimanapun janji sudah terikrar; cinta kasih telah terujar
Mencintaimu dari segala sisi dan seutuhnya; semakin kusuka
keceriaan setiap pagi.
Bogorami, 6 Juni 2022
Akan Selalu
Begitu
Ia
berbuat baik kepada suaminya dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya. (Amsal
31:12 TB)
Saat
hari suram dan tak tampak baik
Harapan
baik dan doa sebaitmu, cerahkan jalan setapakku
Kala
masa lalu menyerang dan kenang hari lalu menuntut balas
Memaafkan
dan melupakan; melulu kita belajar hingga mengering air mata bersama
Kasih…
Namamu
menjadi alasan pulang
Ketulusan
itu memampukan untuk selalu mampu bertahan
Sebagaimana
dua jiwa melebur dalam cawan suci
Satu
irama; seia-sekata
Kita
selalu rapuh dan rentan: batuk pilek pun suramkan hari
Dua
kehidupan lemah dan remah
Lewati
hari-hari suram dengan saling menguatkan dan menopang dan mendoakan
Saat
sepi kepung dari semua sisi
Kamu
pegang tanganku; isi kekosongan hati
Begitu
berarti arti adamu dalam hidupku; dan akan selalu begitu.
Bogorami,
2022
Wujudkan
Mimpi
Dahulu,
derai air mata kuseka dengan tangan penuh luka
Bahuku
selalu ada, topang lemah tubuh harummu
Penuh
dengan harapan dan janji; bersama berdua denganmu
Kala
kesetiaan diuji; kamu pilih tetap di sisi
lupakan
tubuh berdasi dan mobil mewah; kau hardik pergi!
Jika
ada sesal yang boleh disesali;
aku
sesalkan ragu akan kesetiaanmu,
sesalkan
ketulusan yang sempat tercemar bimbang
Pagi
beranjak lagi; pegang tanganku kini dan nanti
Aku
pastikan tidak ada lubang dalam kesetian ini!
Setahap
demi setahap; bersama, kita wujudkan mimpi.
Sukolilo,
Juni 2022
Awal
Bersama: Lebih Dari Emas
Awal
bersama; debar jantung itu masih kurasa
Kehadiranmu
yang menyejukkan hatiku
Kesetiaan
yang pertahankan tekad cinta ini masih ada
Ketulusanmu,
Keindahanmu,
Membuatku
tak berdaya -- ‘tuk hidup tanpamu
Lebih
dari emas
Lebih
dari permata
Kuanggap
kamu lebih dari apa pun
Ambil
yang kupunya; ambillah semuanya
Karena
Kutak bisa hidup – sedetik pun tanpa cintamu.
Surabaya,
2018-2022
Elje Story, Penyair tinggal di Surabaya. Buku puisinya yang akan terbit “Jam Kerja”.