PANTUN
(1)
Sekali redup
Reduplah hingga ke barat
Sekali hidup
Hiduplah yang bermanfaat
(2)
Jangan lupa jadi vokalis
Meski tak tahu nyanyian
Jangan lupa menulis
Demi sebuah keabadian
(3)
Jauhilah sifat iblis
Sebab ia mudah marah
Menulislah kau menulis
Agar tak hilang dari sejarah
(4)
Di timur ada matahari
Di ruang tamu ada jamu
Hati-hatilah membawa jari
Sebab jarimu harimaumu
(5)
Ke warung kau melangkah
Ajak teman untuk sarapan
Jika kau tak sanggup menikah
Setidaknya jangan beri harapan
Sekali redup
Reduplah hingga ke barat
Sekali hidup
Hiduplah yang bermanfaat
Jangan lupa jadi vokalis
Meski tak tahu nyanyian
Jangan lupa menulis
Demi sebuah keabadian
Jauhilah sifat iblis
Sebab ia mudah marah
Menulislah kau menulis
Agar tak hilang dari sejarah
Di timur ada matahari
Di ruang tamu ada jamu
Hati-hatilah membawa jari
Sebab jarimu harimaumu
Ke warung kau melangkah
Ajak teman untuk sarapan
Jika kau tak sanggup menikah
Setidaknya jangan beri harapan
Fathorrozi
,
lahir di Jember, 23 Maret 1987. Tinggal di YPI Qarnul Islam, Ledokombo. Menulis
apa saja, termasuk cerpen, puisi, opini, resensi, kisah humor, novel, biografi
tokoh, khutbah, dll. Beberapa tulisannya tersebar di media online,
seperti harakatuna, iqra, lpmaarifnujateng, duniasantri, ngewiyak, yoursay,
mjscolombo, cerano, pcnusumenep, nurulqarnain, dst. Juga di media cetak,
seperti Solopos, Radar Jember, Majalah Sabili, Majalah Fathonah, Buletin
Al-Amiri Pos, dsb.

Baca Juga: 3 Puisi Firman Wally