Kehendak Mbayong
telanjur mbayong
lena dengan senarai
mimpi-mimpi
hanya ia diperam janji-janji
menyemai bunga usai terima
telusuri rimba duri
jelaslah lindu hatinya
utuh segala pedihnya..
Kuasa Mbayong
lalu mbayong
pilih menutup pedih
dengan bersandar
pada sunyi
sunyi yang lebih deru
dari gelegak puisi
Senyum Mbayong
kini mbayong
usai lalui amuk geram
derik jam dinding
telah runyam hatinya
oleh perih
tetapi cahaya
tiris dari serak suaranya
aku yang bunga layu
seketika piuh
di relung embun
Beban Pagi
serpih mega itu
di ulu langit dini hari
serupa riak
diembus terang lampu jalan
aroma pagi terhidu
dibawa kecemasan kabut
di suatu relung
ada yang ingin misuh
tapi terlampau ngilu.
=======================
Ibna
Asnawi, lahir di Sumenep Madura. Alumni
Pondok Pesantren Annuqayah.