4 Puisi Ibna Asnawi | Beban Pagi - Suara Krajan

 

Kehendak Mbayong

 

telanjur mbayong

lena dengan senarai

mimpi-mimpi

 

hanya ia diperam janji-janji

menyemai bunga usai terima

telusuri rimba duri

 

jelaslah lindu hatinya

utuh segala pedihnya..

 

 

Kuasa Mbayong

 

lalu mbayong

pilih menutup pedih

dengan bersandar

pada sunyi

sunyi yang lebih deru

dari gelegak puisi

 

 

Senyum Mbayong

 

kini mbayong

usai lalui amuk geram

derik jam dinding

 

telah runyam hatinya

oleh perih

tetapi cahaya

tiris dari serak suaranya

 

aku yang bunga layu

seketika piuh

di relung embun

 

 

Beban Pagi

 

serpih mega itu

di ulu langit dini hari

serupa riak

diembus terang lampu jalan

 

aroma pagi terhidu

dibawa kecemasan kabut

 

di suatu relung

ada yang ingin misuh

tapi terlampau ngilu.

 

 

=======================

Ibna Asnawi, lahir di Sumenep Madura. Alumni Pondok Pesantren Annuqayah.

 

 Baca Juga:Cerpen Ken nJawi Dwipa | Tertolak Menjadi Manusia Pertama

 

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak