KAU MASIH DI SINI
bertualang di ujung jemari
memantaskan cinta yang telah tanggal
berupaya menuntaskan rindu tertinggal
menjelma kenang menguliti pasrah yang kugelar
meruntun kisah usang dalam deru debar
menyibak gelisah penuh dendam
mengakar gersang dalam lubuk paling dasar
mengurat erat dalam gusar berkepanjangan
memekik tabahku
meranggas rindurindu
kau kekal
tak terlupakan.
CINTA RAHASIA
adalah nyaman yang tak ingin terlerai
meski langit telah menjatuhkan hujan badai
aku ingin tetap melihatmu sebagai awan cerah
sebagai senyum yang tetap merekah
di dalam hati
mengulik dan memanggil
mmengusik kau dan aku yang tengah melepas gigil
nyatanya, di dalam dada ada debar lain sebelum ‘kita’
adalah luka yang begitu jelas
namun tak ingin terampas
biarpun tangis ini lepas
aku tak ingin kita menjadi tuntas.
adalah jatuh yang utuh
melepuh di dua kata
ialah ‘Cinta Rahasia’
Baca Juga: 5 Puisi Moh. Ghufron Cholid
disimpannya aku
di dalam lentik jemarinya
sebagai kata-kata yang merindukan pena
disimpannya aku
di balik senyumnya
sebagai air mata tanpa suara
disimpannya aku
di dalam pejam matanya
sebagai mimpi-mimpi tanpa rupa
disimpannya aku
di dalam detak jantungnya
sebagai debar-debar duka.
Surabaya,
Februari 2021
AKU DI DALAM HIDUPNYA
di dalam lentik jemarinya
sebagai kata-kata yang merindukan pena
di balik senyumnya
sebagai air mata tanpa suara
di dalam pejam matanya
sebagai mimpi-mimpi tanpa rupa
di dalam detak jantungnya
sebagai debar-debar duka.
=======================
tintajemari, lahir di kota
Blitar 17 Desember, memiliki nama asli Siti Kholifah dan akrab dipanggil shifa. Beberapa tulisannya dimuat di
dalam buku Antologi Kembang Padi, Anomali
Semesta, Parsel dan Seribu Tahun lagi. Ia juga aktif di Instagram dan
beberapa sosial media seperti twitter, facebook dan wattpad juga blog pribadi
di akumenulislagi.wordpress.com