Puisi Riessa Muljanto | Chairil Anwar - Suara Krajan

suarakrajan.com - Hari ini kami menayangkan puisi Riessa Muljanto secara khusus . Wanita yang biasa dipanggil dengan Riessa ini merupakan seorang wanita penyandang difabel sejak lahir. Kami salut dengan semangat beliau karena di usianya yang sudah memasuki 42 tahun dengan segala keterbatasannya, dia masih produktif menghasilkan sebuah karya. Salah satunya adalah puisi.
 
Ketekunan Riessa dalam menulis puisi dimulai semenjak dia masih berusia 12 tahun. Berdasarkan hasil wawancara dengannya, beliau sangat suka menulis puisi. Motivasinya dalam menulis puisi salah satunya ialah untuk bisa menginspirasi semua orang, khususnya untuk penyandang difabel di luar sana. Baginya dengan berpuisi ia bisa mengungkapkan isi hatinya juga hasil dari perenungannya ketika sering menyendiri. Membaca dirinya dan lingkungan sekitar merupakan kerja kreativitas dia dalam kesehariannya. Keterbatasan secara fisik bukan berarti segalanya serba tidak mungkin dalam berkarya.
 
Saat diwawancara dengan salah satu redaktur Suara Krajan melalui panggilan WhatsApp, Riessa berpesan kepada semua penyandang 
difabel agar terus berkarya dan semangat dalam menjalani hidup. Jangan malu untuk bermimpi dan terus mengukir prestasi.
 
“Para pengelola  media baik cetak ataupun online yang bergerak dalam bidang literasi agar jangan ragu melibatkan teman-teman difabel yang mempunyai bakat untuk berliterasi. Karena mereka semua sama, mempunyai potensi, serta mempunyai tujuan yang sama pula untuk terus berkarya dan mempunyai kesempatan dengan masyarakat pada umumnya”. Pesannya.

Berikut dua puisi karya dari Riessa Muljanto
 
Kisah Sebuah Guling
 
Aku terlena
Dalam pelukan hangat
Dalam dekapan manjamu
 
Aku terlena
Ketika bayang indah menghias tidur
Ketika rindu menjelajah dinding-dinding kalbu
 
Aku terlena
Di atas kasur
Berteman bantal dan selimut
Di dekapan seorang gadis
 
Aku terlena dalam bisu
Aku terlena dalam cumbu
Aku terlena dalam kalbu
Aku terlena oleh kasih dan sayangmu
 
Surabaya 30 Mei 2022
 
 
Chairil Anwar
 
Pada desahan napas
Berhembus kata-kata indah
Pada aliran darah
Mengalir kisah-kisah lembut
 
Binatang jalang selalu bertutur
Dalam teduhnya hembusan  angin senja
Dalam dekapan sunyinya malam
 
Ia bergelora di darah para pujangga
Ia membara pada semangat insan-insan sastra
 
Semangat cinta negeri
Di tuangkan pada imajinasi
Getar rindu Ilahi
Dituangkan pada diksi
 
Chairil Anwar
Walau raga telah terbujur di Karet Biyak
Gaung syairmu tetap bergema setiap
Di denyut nadi para pecinta kata
 
Surabaya, 2 Juni 2022 pkl 13.30

                                   
Riessa Muljanto lahir di Cirebon 30 Maret 1980. Tinggal di Jl. Rungkut Mapan Tengah IX blok CH No. 35 Surabaya. Menempuh pendidikan Sekolah Dasar di Bandung, kemudian pindah ke SDK Bhakti luhur Malang hingga Sekolah Menengah Pertama. Sekarang tergabung di Kelas Puisi Alit & Ruang Kata, yang diasuh oleh bapak Muhammad Iskandar. Karya-karyanya dimuat media Harvest Fans Club, zonanusantara, dan suara krajan. Kontak IG; Riessa Muljanto.


2 Komentar

  1. Tetap semangat sahabat di fabel ku.. Salamku dari tanah Aceh Barat,tanah kelahirannya Teuku Umar johan pahlawan nasional

    BalasHapus
  2. Terimakasih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 bnyk salam kenal dr sy Riessa

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak