Puisi-Puisi
Asep Perdiansyah
Sinyal
Sinyal di manakah engkau berada
Mencarimu hingga berkelana
Tiba-tiba hilang tanpa kata
Keliling mengangkat tangan ke angkasa
Cepatlah kembali wahai sinyal cinta
Menunggu dengan segudang cita-cita
Duduk termenung mengukir cerita
Bisa terhubung dengan dunia maya
Perjuangan kami mencarimu luar biasa
Harus berjalan menelusuri pohon tua
Sejenak engkau datang lalu menghilang juga
Berusaha agar sinyal bertahan hingga lama
Tower tanda bahwa kamu ada
Namun tak terlihat dari Menara
Akan Aku cari hingga ada
Cepatlah datang agar dapat berbahagia
Kalimantan Tengah, 29 Mei 2022
Mencarimu hingga berkelana
Tiba-tiba hilang tanpa kata
Keliling mengangkat tangan ke angkasa
Menunggu dengan segudang cita-cita
Duduk termenung mengukir cerita
Bisa terhubung dengan dunia maya
Harus berjalan menelusuri pohon tua
Sejenak engkau datang lalu menghilang juga
Berusaha agar sinyal bertahan hingga lama
Namun tak terlihat dari Menara
Akan Aku cari hingga ada
Cepatlah datang agar dapat berbahagia
Luka dan perih tak terhalang
Mencoba bangkit dan terbang
Sehingga bisa terus berpetualang
Tak gentar sampai menjadi arang
Terus maju dan berjuang
Agar tidak menjadi terbuang
Hadapi dan pantang pulang
Semangat membara diujung pedang
Merasuk dalam sela tulang
Jiwa menjadi tak tenang
Riuh awan nan riang
Berkibar di atas tiang
Menjadi semangat atas lelahku
Senyumannya sangat manis
Selalu terukur dalam hati
Menitipkan sebuah rindu
Angin menyapa dedaunan
Air menetes dalam sela waktu
Gapai semua angan dan mimpimu
Perbaiki dari dan akhlakmu
Untuk bekal melintasi waktu
Hutan dan kesunyian menjadi temanku
Malam pun selalu berlalu
Titip salam rindu untuk putri kecilku
Semangat pagi menggelora
Menghiasi senyum nusantara
Menuntut ilmu dengan bahagia
Tanpa rasa keluh kesah di dada
Ilmu dan budi pekerti terus ditata
Demi menggapai mimpi dan asa
Demi meraih sebuah cita-cita
Semangat ini akan tetapku jaga
Mengalun indah bagaikan nada
Dengan ilmu dan akhlak mulia
Buat Ayah dan Ibu bangga
Menyalakan api agar tetap membara
Jatuh perlahan di dedaunan
Menyapa sebuah kesejukan
Mengisi jiwa dalam angan
Membawa sebuah kenangan
Hujan menyapa awan
Menemani sebuah perjalanan
Air mata jatuh tak tertahan
Mengiringi kesunyian malam
Ditemani cahaya Sang rembulan

Foto oleh Zeeshaan Shabbi: pixel