2 Puisi Udi Hariati | Ketupat Ibu - Suara Krajan

Puisi Udi Hariati

MUDIK
 
sebelum bulan puasa menyapa
segala harap telah dicatat dalam lembar-lembar hasrat
rupiah demi rupiah disisihkan dari jangkauan
keinginan mata dan tangan
hingga hasrat kian berpendar saat gawai mengirim sapa
"semoga semua baik-baik saja, hingga lebaran bisa pulang"
 
menelusuri jejak perjalanan kasih ibu bapak
saat melepas ke tanah rantau dengan bekal doa
hingga berbilang lembar almanak disibak
gema takbir di kampung halaman tak hendak koyak
dari ingatan
 
sebelum ramadan digenapkan takbir
segala daya dihela
diabaikannya upah yang dilebihkan
disapanya jalanan dan kendaraan dengan doa-doa
ratusan kilometer jarak tak menyusutkan kehendak pulang
ke tanah kelahiran menuai ulang
butiran doa ibu dan bapak
 
Mei, 2022


KETUPAT IBU
 
pada bulan yang melengkung
aku melihat ketupat buatan ibu menggantung
seperti bertahun-tahun lalu
pada encek-encek bambu yang disilangkan bapak
di samping tungku
 
sebelum tengah malam mengundang kokok ayam
menguar harum janur berpadu dengan aroma segenggam pandan wangi
yang dicampurkan ibu pada 64 yang babar
ada gairah yang kami pendam
berharap pada gurihnya kuah kari ayam
yang dimasak ibu dengan aneka rempah kasih sayang
 
pada bulan yang melengkung
aku melihat ketupat buatan ibu menggantung
seperti bertahun-tahun lalu
saat kami mendongak memandang bapak
mengikat ketupat dan lepet dengan untai istigfar dan doa-doa harapan
di pintu-pintu dan sudut-sudut bubungan rumah
tempat segala risau selalu ingin menyusup dan singgah
pada bilik-bilik hati pengisi rumah
 
pada bulan yang melengkung
aku lihat wajah ibu dan bapak bercahaya
seperti bertahun-tahun lalu
 
Ngrambe  Mei  2022
 

Udi Hariati, pengajar mapel biologi di SMAN 1 Ngrambe, mukim di hutan kampung di lereng Lawu Ngawi. Belajar berpuisi di komunitas menulis Ruang Kata, Competer, dan AIS. Beberapa karyanya termuat dalam antologi antara lain: Kebaya untuk Umayah, serta Camar, Ombak dan Kerinduan

Dapat disapa di IG @suudhariati dan WA 085225092900