Puisi-Puisi Nur Inda Sutriya - Idul Fitri di Mataku

Puisi-Puisi Nur Inda Sutriya
Idul Fitri di Mataku
 
di tengah trotoar pandaan
kubulatkan mata memandang rembulan
hai bulan, sebentar lagi lebaran
aku ingin mengirim cuan untuk ibu di seberang lautan
namun aku tak punya pegangan
sedang di sana ibu menanti mengerang
jika kau izinkan, bolehkah aku memetik cahayamu sebentar?
sebagai pengganti baju ibu yang hampir pudar 
bulan pun mengizinkan
kurangkul binarnya yang silver metalik, lalu tersemat dalam degup kain yang koyak
kutambal dan kusulam 
kemudian kubungkus dalam sekotak harapan
yang sering meringkuk di penghujung ramadan
 
ucapan terima kasih kuhaturkan
untukmu, bulan
yang rela telanjang tanpa binar; di peraduanmu paling benderang
untukku dan ibu yang teduh dimakan guram
 
Pasuruan, 29 April 2022
 
  
Ramadhan di Makam Kamboja
 
dengan iringan lambaian daun kamboja
sore itu, di penghujung ramadan
sebelum jingga menatap meratap
sebelum malam menyergap gelap 
sebelum gema takbir keliling mangap
anak adam hilir mudik merayap
menyapu pematang menjemput raga yang lebih dulu terlahap
di sana, di bawah perut bumi yang pengap
ruh-ruh menanti syair arab menggema di atap
bersama tabur bunga sebagai pelengkap
 
Anak adam beringsut lemah
Kala nisan tertelungkup remah
Air mata membuncah ruah
Melihat abah, ummi terkubur khasanah
 
Pasuruan, 29 April 2022
 
 
Langgam Sungkem Darah Madura
 
selepas turun dari surau
anak, cucu, saudara seayah dan seibu
berbondong menuju gelar sungkem di rumah yang lebih purba dari mereka
 
bagi anak yang telah dikandung rahim
wajib baginya merangkak melewati lorong paha di bawah bendera batik
yang dikenakan emak
dari depan ke belakang; berulang tiga putaran
 
setelahnya, bungkuk badan menyeru
disulurkan tangan kanan
menyalami tangan-tangan keriput lebih dulu
merangkul erat di badan bahu
seraya merapal tutur "minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin"
 
seketika kefasikan gugur tersungkur
dalam almanak menatap futur
 
Pasuruan, 30 April 2022
 
 
Syiir Zakat Fitrah
 
"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat muslim; baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau saw memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat." (HR. Bukhari dan Muslim).
 
I
Singkat kata menyempurna makna
Anjuran umat berbudi mulia
Sempurnakan rukun islam dapatkan pahala
Membayar zakat jauhkan dari mala.
 
II
Diwajibkan bagi seluruh umat
Sebagaimana rukun islam yang keempat
Tunaikan zakat
Agar harta kian berkat.
 
III
Zakat fitrah diwajibkan atas setiap jiwa
Baik muslim dan muslimah
Dilakukan saat ramadan tiba
Hingga menjelang salat idul fitri terlaksana.
 
IV
Membayar zakat fitrah ada batasan waktu
Harus diperhatikan karena ini perlu
Bagi setiap insan di seluruh penjuru
Jangan sampai lebih batas waktu
.
Ibadah yang melahirkan pahala besar
Bisa berubah menjadi dosa besar
Jika kita lalai tanpa kabar.
 
V
Dilansir dari hadis dan baznas
Berapakah zakat fitrah berupa gandum atau beras?
Ialah satu sha' setara 2,5 kilogram atau 3,5 liter beras
Berbayarlah dengan bagus berkualitas.
 
VI
Takar zakat fitrah sesuai mufakat
Antarkan ke badan amil di masjid-masjid terdekat
Jangan lupa sematkan niat sebelum bermunajat
Agar ia tersalurkan sesuai akad.
 
VII
Itulah tadi syiir berzakat
Bukan menyeru, tapi berharap pahala dari yang Maha Dzat
Tuk ladang ibadah yang bukan sesaat
Bismillah Allah turunkan rahmat.
 
Pasuruan, 30 April 2022
 
 
 
 
Nur Inda Sutriya
adalah perempuan yang lahir di Pasuruan, Jawa Timur. Merupakan Alumnus Universitas Wiranegara Pasuruan dengan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Saat ini dia tergabung dengan grup KEPUL (Kelas Puisi Alit) dan Competer Indonesia. Sebelumnya pernah belajar menulis puisi di KPO 32 yang dimentori oleh Muhammad Asqalani Eneste. Karya-karyanya pernah dimuat di media online seperti Dermaga Sastra, Riau Sastra, dan Negeri Kertas.
IG nurindahsutriyah
WA 081331659317
 

2 Komentar

  1. Istimewa begini koq bilang benci puisi

    BalasHapus
  2. Hahahaha....ndak benci, tapi kurang syukakkkk

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak