Yang ingin kau katakan
Tentang apa saja, sebelum tidur
Atau kau ingin ungkapan sebuah rahasia
Tentang dirimu, yang membuatmu selalu gelisah
Hingga tidurmu tak nyenyak, tak bisa bermimpi indah
Untuk melabuhkan gelisah dan risaumu
Atau kau ingin menyelam, menenggelamkan
Semua rasa kecewa dan sesalmu pada kehidupan ini
Katakan saja, aku bersedia jadi laut, dalam tak berombak
Katakan saja, aku bersedia jadi sebuah hati
Yang mempunyai rasa kasih sayang dan cinta tulus
Karena sesungguhnya aku tengah menanti, pintu hatimu terbuka
Hingga bagai angin, aku bisa leluasa masuk
Dan bermain, menari atau membaca puisi di sana.
A. Machyoedin Hamamsoeri
SEPERTI
Bisa dirasakan, tak di tubuh atau raga
Dan halus untuk ditangkap, walau oleh rasa
Ke mana kita pergi, tak bermateri tapi ada dan nyata
Bukan wangi bunga atau apa, tapi ada keharuman
Tapi bisa dinyanyikan, walau hanya dengan gumam
Tanpa aksara atau kata-kata
Tapi bisa dibaca walau hanya dalam hati
Karena mungkin lahir dari mimpi atau intuisi.
SAJAK DAUN-DAUN JATI
berserakan di pinggir-pinggir jalan, teronggok-onggok percuma
dedaunan jati tiada guna. Bagi penderes nira, daun-daun jati kering jadi suluh api;
bagi pedagang daun hijaunya daun-daunan jati menebar segudang senyuman.
Berlayar di kaliNya entah sampai mana. mungkin muara pada akhirnya.
dan badai kehidupan bergelombang-gelombang. Bengawan Solo yang
palung airnya dalam, keruh dan coklat
: Di sana kutuntaskan pencarianku!
Blora, 2014
A. Machyoedin Hamamsoeri: Lahir 17 Juli di Jakarta, mulai menulis sejak tahun 1970-an, antara tahun 1970-1980-an. Sajak-sajaknya sering dimuat di beberapa mass media. Pernah memenangi Lomba Cipta Puisi di Radio Trisakti tahun 1977 dan 1982. Buku puisi tunggalnya, Waktu Mendering di Pembaringan, Sajak Tentang Bawang (Kaifa 2017), Sajak-Sajak Angin (Kosa Kata Kita, 2018) dan Dari (FAM- 2019). Kini tengah mempersiapkan buku puisi tunggalnya yang ke 5 dan 6. Namanya masuk dalam buku, Apa Dan Siapa Penyair Indonesia (YHPI, 2017). Email: am.hamamsoeri@yahoo.com. No. WA 085894804520 - 0852 8556 6349. Kini bermukim di Kota Tangerang – Banten.