Biografi 114 Penyair Indonesia dalam Antologi Puisi Seribu Tahun Lagi

A. Machyoedin Hamamsoeri: Lahir 17 Juli di Jakarta, mulai menulis sejak tahun 1970-an, antara tahun 1970-1980-an. Sajak-sajaknya sering dimuat di beberapa mass media. Pernah memenangi Lomba Cipta Puisi di Radio Trisakti tahun 1977 dan 1982. Buku puisi tunggalnya, Waktu Mendering di Pembaringan,  Sajak Tentang Bawang (Kaifa 2017), Sajak-Sajak Angin (Kosa Kata Kita, 2018) dan Dari (FAM- 2019). Kini tengah mempersiapkan buku puisi tunggalnya yang ke 5 dan 6. Namanya masuk dalam buku,  Apa Dan Siapa Penyair Indonesia (YHPI, 2017). Email: am.hamamsoeri@yahoo.com.
No. WA 085894804520 - 0852 8556 6349. Kini bermukim di Kota Tangerang – Banten.
 
Ag. Andoyo Sulyantoro: (sering menulis dengan nama pena: Lintang Alit Wetan), lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, 13 Mei. Alumni Pendidikan  Bahasa dan Sastra Indonesia, FPBS IKIP Yogyakarta (UNY) tahun 1997 ini, sajak dan cerpennya dipublikasikan di berbagai media cetak dan online nasional, serta dibukukan di banyak antologi. Buku puisinya Lingkar Mata di Pintu Gerbang (2015), menyunting Perjamuan Cinta (2015) lalu. Alamat email: aasulyantoro@gmail.com.
 
Agoes Andika, Ask: dilahirkan di Banjar Baleagung Buleleng Bali, 5 Maret 1963 dari tiga bersaudara, menulis puisi sejak bangku SLTP dan pada tahun 1981 akhir menetap di Mataram Lombok. Kesenangan pada puisi berlanjut saat awal menetap di Mataram  dibimbing oleh Sastrawan Putu Arya Tirtawirya yang tergabung dengan Sanggar Sastra dan seni Mataram dan Umbu Landu Paranggi di Bali Post. Tahun 1987 berkesempatan diundang ke Taman Ismail Marzuki Jakarta dengan beberapa penyair Bali serta penyair tanah air lainnya membaca puisi. Karya puisi pernah dimuat di Bali Post Minggu, Suara Karya, Suara Nusa, Horizon, dan lain-lain. Sejak 2019 menetap di Singaraja. WA/Telp: 087765050990.
email: gedengurahandika@gmail.com

Agus Sighro Budiono: lahir pada tanggal 17 Agustus 1973, aktif menulis naskah drama dan Puisi, serta esai di koran lokal. Pernah menjadi sutradara terbaik dalam lomba drama tingkat pelajar se jawa timur di Unesa, juara ketiga sayembara penulisan cerita anak anak se jawa timur. Penulis Naskah Terbaik pada Festival Teater Tradisi tingkat Nasional di TMII Jakarta. Puisi puisinya terkumpul dalam beberapa antologi bersama. Tinggal di Desa Ledok Kulon, Bojonegoro.
Email: caksighro@gmail.com katakukata@yahoo.com
 
Ahmad Fatoni: kelahiran Surabaya dan besar di Kwanyar Bangkalan Madura. Beberapa karya tulis; cerpen, puisi, esai, dan resensi sastra, pernah dimuat di berbagai media nasional maupun lokal. Sebagian puisi sempat dibukukan dalam Belajar dari Seratus Puisi dari Seratus Penyair karya Sunardian Wirodono (2012), Kumpulan Puisi Mata Air (Pelangi Sastra Malang, 2015), Potret Kehidupan (Nawacita Media, 2020) dan Di Balik Ruang Tanpa Garis Temu (Funbahasa, 2020). Kini tinggal di Malang, Jawa Timur.
 
Ahmad Zaini: merupakan guru di SMKN 1 Lamongan. Saat ini aktif sebagai anggota Komunitas Sastra dan Teater Lamongan (Kostela) dan Forum Penulis dan Pegiat Literasi (FP2L) Lamongan. Beberapa karyanya penah dimuat di berbagai media cetak dan online serta telah menerbitkan beberapa buku antologi puisi dan cerpen. Buku terbarunya berupa kumpulan puisi tunggal Hanya Waktu Jelang Kematian. Dia beralamat di Wanar, Pucuk, Lamongan, Jawa Timur.
 
Akhmad Sekhu: lahir 27 Mei 1971 di desa Jatibogor, Suradadi, Tegal, Jawa Tengah. Kini bekerja sebagai wartawan di Jakarta. Menulis puisi, cerpen, novel, esai sastra-budaya, resensi buku, artikel arsitektur-kota, kupasan film-musik, telaah tentang televisi di berbagai media massa daerah maupun pusat. Memenangkan Lomba Cipta Puisi Perguruan Tinggi se-Yogyakarta (1999). Puisinya telah tersebar di berbagai buku antologi bersama. Buku puisi tunggalnya; Penyeberangan ke Masa Depan (1997), Cakrawala Menjelang (2000), Golden Scene (manuskrip, siap terbit). Kumpulan cerpen “Semangat Orang-orang Jempolan” (manuskrip, siap terbit). Novelnya: Jejak Gelisah (2005), Chemistry (2018), Pocinta (2021)
 
Ali Ibnu Anwar: Lahir di Jember. Penggagas Komunitas Ranggon Sastra, Jakarta. Kini bergiat di kampung halaman, sebagai petani dan editor lepas. Buku terbarunya, Orde Batu (bukuinti, 2020)
 
Ali Topan: lahir di Indramayu, Jawa Barat. Bergiat di Peguron Alit Paoman Indramayu. Tergabung dalam LKI (Lembaga Kebudayaan Indramayu). Menulis puisi bahasa Indonesia dan puisi bahasa Jawa Indramayu. Karya terbaru: antologi bersama Parsel 21 Maret memperingati Hari Puisi Se-Dunia. Antologi bersama Puisi Basa Jawa Dermayu: Lamon Mapagi Dewi Sri
 
Andi Amriady Alie: lahir di Makassar pada  24 Maret 1970. Namanya tercatat pada buku “Leksikon Susastra Indonesia” (2000) susunan Korrie Layun Rampan, dan “Penyair Indonesia Abad 20”. Aktif menulis puisi, esai, dan cerpen di berbagai harian yang terbit di Makassar pada tahun 1990-an. Beberapa antologi yang memuat puisinya seperti “Temu Penyair makassar” (Dewan Kesenian Makassar, 1999, “Ombak Makassar” (Dewan Kesenian Sulawesi Selatan,  2000) dan “Bumi Impian Bumi Kenangan” (Merah Putih Foundation, 2001). Sedang buku kumpulan puisi tunggalnya berjudul “Gelisah kembara” (terbit terbatas dan menjadi naskah  teaterikal puisi yang dipentaskan keliling oleh Sanggar Merah Putih Soppeng antara tahun 1995-1997). Karya-karyanya yang lain adalah kumpulan cerpen berjudul “Gerhana di Losari” (Yayasan Yassisoppengi, 1997), dll.
 
Andi Jamaluddin, AR. AK: Lahir di Kotabaru (Kalsel) 14 Februari dan bertempat tinggal di Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu sebagai tanah kelahirannya, mulai aktif menulis sejak awal 80an, terutama puisi dan cerpen. Berkali-kali menjadi pemenang sayembara penulisan naskah buku yang diselenggarakan Pusat Perbukuan Nasional, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Sudah melahirkan puluhan kumpulan puisi tunggal maupun antologi bersama. Menerima hadiah seni dari Gubernur Kalsel Tahun 2012, Hadiah Seni Astaprana dari Kesultanan Banjar Tahun 2016 dan Anugerah Seni dari Bupati Tanah Bumbu Tahun 2018. Sekarang tinggal di Jalan Karya II RT.03 Desa Batuah Kec. Kusan Hilir, Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel. Hp./WA 082253446580. Fb. Jarak Fajar.
 
Ardiansyah: Lahir di Kotabumi, 12 Oktober 1976. Saat ini berdomisili jalan Raya Prokimal KM. 15 Dusun Sawojajar II RT/RW 001/001 No. 2, Desa Sawojajar, Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara 34552. Karya-karya puisi dan beberapa tulisannya pernah termuat di surat kabar harian daerah. Pernah meraih Juara III Lomba Cipta Puisi pada Festival Krakatau IX tahun 1999. Dan beberapa prestasi lainnya. Terakhir, menjadi salah satu nominator dalam Festival Krakatau Award 2019 dan termuat dalam antologi "Swara Masnuna". Juga salah satu puisinya terpilih dalam antologi puisi "Pringsewu Kita, Rumpun di Tepi Way Tebu" dalam rangka HUT ke-11 Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, tahun 2020. Di tahun yang sama, satu puisinya terpilih dalam Festival Sastra Internasional Gunung Bintan 2020, diterbitkan dalam antologi puisi bersama dengan judul buku "Jazirah 5: Angin, Ombak, dan Gemuruh Rindu". Nomor ponsel/WA : 085279664767
 
Aris Setiyanto: Lahir 12 Juni 1996. Tinggal di Temanggung, Jawa Tengah. Menyukai anime dan idol. Juara 3 lomba cipta cerpen Kopisisa 2019, juara harapan 2 lomba cipta puisi 2019 dan Juara 3 lomba cipta puisi Kopisisa 2020. Buku puisinya, "Lelaki yang Bernyanyi Ketika Pesawat Melintas", diterbitkan oleh Tidar Media (2020). Karyanya termuat di; Majalah Kuntum, Koran Purworejo, koran BMR FOX, Majalah Raden Intan News, koran Sinar Indonesia Baru dll.
 
Arnita: Lahir 15 juli di Bandung, di sela kesibukan sebagai seorang ibu rumah tangga perempuan dengan dua anak ini selalu menyempatkan waktu untuk menulis, karena dengan menulis kita bisa mengungkapkan apa yang kita simak, kita lihat, kita dengar dan kita rasakan. Karya-karyanya telah tergabung di beberapa antologi puisi dan cerpen antara lain: Jazirah 5, Berbisik Pada Dunia, Perempuan Bahari, Perempuan Istimewa, Menikah Yang Menikam dan masih banyak lagi, untuk tergabung di media social bisa melalui FB.Arnita IG. Kidung_arnita
Email. arnitakusmana@gmail.com WA. 081214093646.
 
Asro al Murthawy: Lahir Temanggung, pada tanggal 6 November 1969. Ketua Umum Dewan Kesenian Merangin dan Anggota Komite Sastra Dewan Kesenian Jambi. Karya-karyanya terhimpun dalam Syahadat Senggama (k.puisi, 2017) Equabilibrium Retak (2007), Kunun Kuda Lumping (k.Cerpen, 2016)  dan berbagai antologi bersama sastrawan Indonesia lainnya. Karyanya yang lain: Pangeran Sutan Galumat (2017), Pengedum Si Anak Rimba (2018), Mengenal Lima Sastrawan Jambi (2018), Katan dan Jubah Sang Raja Hutan (2019) Bujang Peniduk (2019) dan Ujung Tanjung Muara Masumai (2019) diterbitkan oleh Kantor Bahasa Jambi sebagai Pemenang Sayembara.. Hadir dalam Temu Sastra Indonesia I (2008), Pertemuan Penyair Nusantara VI (2012) Jambi,  MUNSI II (2017) Jakarta,  Pertemuan Penyair Asia Tenggara (2018) Padang Panjang,dan Borobudur Writter And Cultural Festival (BWCF) (2019)
HP/WA  081274837162 / Email: almurthawy@gmail.com
 
Ayu K. Ardi: Alumnus UPI Bandung. Berprofesi sebagai guru SMAN 4 Payakumbuh, Sumbar. Puisinya dimuat di media massa lokal dan nasional. Tercatat dalam beberapa antologi antara lain: Akar Rumput (2016), Antologi Gempa Aceh 5:03 6,4SR (2017), Gugus Waktu (2017), Ziarah Batin (2018), Doa Bagi Ibu Pertiwi yang Berkabung (2019), Memeluk Senja (2020), dan Perempuan Pengantin Puisi dalam Opera Tujuh Purnama (2021). Aktif berkegiatan di Forum Penyair Indonesia, Forum Sastra Sumbar, Literasi Sumbar, Kelas Puisi Bekasi (KPB), dan Kelas Menulis Daring (KMD). Puisinya akan terbit dalam beberapa antologi berkurasi tahun 2021 ini. media sosial: Ayu K. Ardi.
Email senandungsunyi.294@gmail.com atau id.
 
Bambang Kariyawan Ys: Kelahiran Kepulauan Riau. Saat ini tinggal di Pekanbaru. Menikmati menulis sebagai bagian dalam menyenangkan hidup. Memilih puisi hijau sebagai gerakan kecil menyelamatkan bumi. Aktif dalam organisasi kepenulisan Forum Lingkar Pena Riau dan Redaksi Tirastimes. Penghargaan yang pernah diraih: Penghargaan Anugerah Sagang Tahun 2011, Ubud Writers and Readers Festival Tahun 2014, Acarya Sastra dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2019, Penghargaan Tokoh Sastra dan Kebahasaan dari Balai Bahasa Provinsi Riau Tahun 2020.
 
Bambang  Supranoto: Lahir  18  April 1960  di  Purwokerto.  Mengikuti Pertemuan Penyair Nusantara 2019 di Kudus. Puisinya  mengisi  berbagai  antologi, antara  lain Semarang dalam Sajak (1980),Sebutlah  Ia  Bunga (penyair  Universitas  Diponegoro 1984), Antologi  Penyair  Jawa Tengah (2003), Yogya  6  Skala  Richter (2007),  Antologi Penyair  Jawa  Tengah (2011), Puisi Menolak Korupsi (2013), Negeri Bahari (2018), Antologi Puisi Multatuli (2018),Jazirah (2018), A Skyful of Rain (2018),Surat dari Samudra (2018), Cincin Api (2019), Sesapa Mesra Selinting Cinta (2019) dan Kartini Menurut Saya (2021). Kumpulan puisi tunggalnya Menjala Waktu di Lawang Sewu (2019) dan Rentang 36 Bulan (2020). Domisili di Jl. Nangka 2 no. 70 a RT 6  RW 6 Griya Mustika Sejahtera  Karangboyo Cepu 58315. Email : bambangsupranoto@gmail.com
HP/WA: 085290068620
 
Bambang Widiatmoko: Penyair kelahiran Yogyakarta. Kumpulan puisinya al. Silsilah yang Gelisah (2017); Air Mata Sungai (2019); Mubeng Beteng (2020). Sajaknya tergabung dalam antologi puisi bersama Berbisik pada Dunia (2020); Semesta Jiwa (2020); Peradaban Baru Corona (2020); Kembara Padang Lamun (2020); Angin, Ombak, dan Gemuruh Rindu (2020); Takziah Bulan Tujuh (2020).  Cerpennya tergabung dalam  Lelaki yang Tubuhnya Habis Dimakan Ikan-ikan Kecil (2017); Alumni MUNSI Menulis (2020). Ikut menulis  di Bunga Rampai Nyanyi Sunyi Tradisi Lisan (ATL,2021);  Mencecap Tanda Mendedah Makna (FIB UI, 2021); Esai dan Kritik Sastra NTT (KKK, 2021). Dia dosen Universitas Mercu Buana dan peneliti/anggota Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).
 
Barokah Nawawi: Kelahiran Pacitan, 18 Agustus 1954. Telah menulis sejak remaja. Antologi puisi tunggalnya Bunga Bunga Semak, diterbitkan Pustaka Haikuku Bandung, 2017. Antologi haiku tunggal, Pancaran Hati, diterbitkan Pustaka Haikuku 2019. Ikut antologi bersama antara lain dalam group Lumbung Puisi dan group Sastra Kidung Semilir. Barokah adalah pensiunan PT Telkom. Domisili terakhir di desa Pakem, Gebang, Purworejo.
 
Bety C. Rumkoda: Lahir di Tanah Ambon, 13 Juni 1975. Bekerja di SMA Negeri 50 Maluku Tengah sebagai guru mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Senang menulis puisi sejak kecil dan beberapa buku antologi puisi solo dan bersama telah diterbitkan. Tinggal di Masohi, Maluku Tengah beralamat SMA Negeri 50 Maluku Tengah, Jalan Hitalesia-Tananahu. Kode Pos 97516. Kec. Teluk Elpaputih Kab. Maluku Tengah.
 
BH. Riyanto: atau Budi Hariyanto, melukis dan menulis puisi. Buku puisinya antara lain "La'ang" (2020). Ia mengajar mata pelajaran Seni Budaya di SMAN 1 Pademawu. Tinggal di desa Kaduara Barat Larangan Pamekasan.
 
Catur Kristiyani: Lahir di Pati, 22 tahun silam. Sekarang berdomisili di Pati, Jawa Tengah. Memiliki hobi membaca dan bercita-cita menjadi peneliti dan profesor bidang filsafat Islam. Sekarang aktif di organisasi Nasyiatul Aisyiyah pada bidang dakwah setelah purnatugas dari IPM dan HW.
 
Cunong Nunuk Suraja: Lahir di Yogyakarta, 9 Oktober 1951 dan sekarang tinggal di Bogor. Buku puisi tunggalnya “My Beloved Nite” 2016. e mail cnsuraja@yahoo.com / CP: 081310576006
D Iskandar: atau Dahrial Iskandar lahir di Bengkalis, 05 Oktober 1970. Saat ini masih tercatat sebagai pegawai negeri (Pustakawan) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau. telah menulis dua novel yang berjudul Ketika Ombak Menderu dan Jerat-jerat Lokalisasi, satubuku Puisi Tunggal berjudul Gadis Bermata Biru Laut. 14 buku antologi bersama teman-teman penyair, 2 buku antologi yang sudah lolos menunggu penerbitan antara lain, puisi sempena pertemuan dunia melayu di Pontianak dan puisi rantau dari negeri poci 10. Selain itu dia juga masih aktif di FLP (Forum Lingkar Pena) yang telah membesarkan namanya dalam dunia kepenulisan. Sekarang tunak di @Community Pena Terbang (COMPETER) untuk penulisan puisi.
HP: 085265286170 / Email: dahrialiskandar80@gmail.com
 
Dody Yan Masfa: Lahir di Surabaya 15 Juni 1965. Aktif berkesenian, sebagai pelaku teater, penulis naskah teater, sastra puisi, sejak remaja. Sampai saat ini masih aktif sebagai dramaturg di kelompok teater Tobong Surabaya, dan aktif menulis puisi dan naskah pertunjukan.
 
Effendi Kadarisman: Mendapatkan gelar Ph.D. di bidang linguistik dari Univeristas Hawai tahun 1999, dengan menulis disertasi tentang puitika Jawa. Selain menekuni linguistik, ia juga mencintai puisi. Ia telah menerbitkan empat antologi puisi: Tembang Kapang, Tembang Bebrayan (2007), kumpulan puisi Jawa modern; Uncommon Thoughts on Common Things (2020), renungan-renungan kecil dalam bahasa Inggris; dan dua kumpulan puisi dalam bahasa Indonesia: dan Aurora di Kutub Utara (2010) dan Selembar Daun Hening (2020). Menjadi guru besar di bidang linguistik, pensiun dari Universitas Negeri Malang (UM) pada bulan September 2020; saat ini ia adalah guru besar emeritus di Program Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA).
 
Eka Budianta: Lahir di Ngimbang, Jawa Timur 1956, alumni International Writing Program Universitas Iowa, Amerika Serikat 1987.  Bukunya Langit Pilihan menang sebagai kumpulan puisi terbaik dari Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2012. Visiografinya berjudul Mekar di Bumi menerima penghargaan dari Museum Rekot Dunia Indonesia (MURI) 2021. Ia juga menulis sejumlah biografi Iskandar Alisjahbana, Pramoedya Ananta Toer, Bambang Ismawan, Emil Salim, Irna Hanny Nastoeti, dsb.
 
Ekawati: Dilahirkan 34 tahun silam tepatnya 22 Agustus di kota bertuah Pekanbaru. Tinggal dan menetap di Padang Lawas. Kegiatan sehari hari sebagai tenaga pendidik di sebuah SMA di Padang Lawas. Aktif di beberapa grup sastra, dan buku yang telah diterbitkan sebuah novelet berjudul “Cinta Pada Pecahan Kaca”, serta  telah bergabung dalam penerbitan antologi bersama antara lain : Pelangi Cinta (Keluarga Istana Puisi – 2020), Pelakor (KPSI 3 – 2021), Selamat Tinggal Masa Lalu, Selamat Datang Hari Baru (2021), juga menulis pada tabloid bulanan Semesta Seni, dan lain lain.
Media sosial Fb. Eka Wati. Wa. 082383841556.
 
Ethex: (Suyitno, S.Pd, M.Pd) karyanya berupa puisi, cerpen dan esai sudah dimuat di beberapa media massa, antara lain di Suara Karya, Republika, Sastra Sumbar, Media Indonesia dan lain-lain. Puisi-puisinya terkumpul di beberapa antologi puisi, antara lain Negeri Awan (2017), Festival Bangkalan (2017), Negeri Bahari (Negeri Poci 2018), Membaca Hijan di Bulan Purnama (Tembi, 2019)  dan lain-lain. Juga dalam Antologi “Bersetubuh Dengan Waktu” (2014), “Dari Cinta Ke Negara” (2015), “Rasa Ku Rasa” (2016) dan Kumpulan Cerpen “Sepeda Pancal” (2016), “Gapura Menapak Jejak Mojopahit” (2018), “Pemulung Diksi” (2019), Lampiaskan Keinginan (2021), dan lain-lain. Bekerja di Wilayah Kerja Bidang Pendidikan Kec. Mojosari Kab. Mojokerto, dan  Dosen di Institut Agama Islam Uluwiyah. Aktif di Dewan Kesenian Kab. Mojokerto, sebagai Wakil Ketua, dan Penggiat Gerakan Puisi Menolak Korupsi (PMK). HP/WA: 0822 4520 1744
Email: ethex2020@gmail.com
 
Firman Wally: penyair kelahiran Tahoku, Negeri Hila di Jazirah Leihitu (Pulau Ambon), Maluku Tengah, 03 April 1995. Lulusan Universitas Pattimura Ambon jurusan Sastra dan Bahasa Indonesia. Puisi-puisinya termuat di berbagai antologi bersama: Kita Adalah Indonesia Seri 2, Dongeng Nusantara Dalam Puisi, Menenun Rinai Hujan Bersama Eyang Sapardi, Tanah Bari, Pasaman, Pendemi Puisi diadakan Dapur Sastra Jakarta, Corona mencatat peristiwa negeri bersama Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia VIII, Dari Negeri Poci 10 “Rantau”, Mendaki Langit Pasak Bumi, dll. Pemenang kedua lomba menulis puisi diselenggarakan PAPARISA SASTRA NUSA INA, puisi-puisinya pernah dimuat redaksi APAJAKE, Salmapublishing, Poros Timur dll. Buku antologi puisi tunggalnya " Lelaki Leihitu". Mengajar di SMA Negeri 27 Maluku dan di MA Nurul Tsaqalain Hila.
ig: firmanwally02 Wa: 081240039343
 
Gambuh R. Basedo: Adalah penyair yang saat ini tinggal dan menetap di Rembang, Jawa Tengah. Antologi tunggalnya adalah “Suluk Cinta Kawah Candradimuka” terbit di tahun 2020 9 Samudra Printing). Karya karyanya telah diterbitkan dalam antologi bersama, antara lain yaitu : menjadi salah satu "Penyair Jingga” (2012)  “Kado Pernikahan”, (2010),  “Dandani Luka Luka Tanah Air” (Antologi puisi Numera  Malaysia - 2020), dan lain lain. Prestasi yang pernah dicapai dalam berkesenian adalah sebagai Duta tari Festival Tari Surabaya, Jawa timur, tahun 2004,  Dalang suluk, Penggagas dan pencipta  “Wayang Lontar Ganyar” sejak tahun 2003  hingga sekarang. Penggagas “Ketoprak Cilik” (anak anak usia 10 – 13 tahun) sejak tahun  1990 hingga sekarang.   Kegiatan sehari-hari sebagai Penggiat Seni dan Perawat Kebudayaan Jawa juga pelaku Teater Mistis dan Interculturalisme ala Gambuh.
 
Gampang Prawoto: Menulis dalam bahasa Jawa dan Indonesia dan sering menggunakan nama samaran Sastrowidjojo. Pria kelahiran 23 Oktober di Bojonegoro ini pernah kuliah jurusan Bahasa dan Sastra Universitas Adi Buana Surabaya dan  UMM Universitas Muhammadiyah Malang. Sehari-hari aktif mengajar di SDN Pejambon Sumberrejo Bojonegoro. Carik di Sanggar Pamarsudi Sastra Jawi Bojonegoro (PSJB), Among di “Sanggar  Sastrowidjojo" dan ketua LKD “Lembaga Kebudayaan Desa Pejambon”. Antologi tunggalnya mendapat penghargaan Balai Bahasa Jawa Timur 2014 selain Puser Bumi (2013) terbit juga: Babat Windu (1997), Suluk Berahi (2017) dan Mabur Saka Swarga (2021). Puisi dan geguritannya terbit di sejumlah media, seperti Majalah Sastra Indhupati, Jaya Baya, Panjebar Semangat, Djaka Lodang, Damar Jati, Pujangga Anom, Radar Bojonegoro, Jurnal Tempe Bosok Solo, Tabloit Serapo, Majalah Panji, dan media cetak  lainya.
 
Gilang Teguh Pambudi: Anak perkebunan dan orang radio yang seorang penyair (penulis). Kini tinggal di Jakarta. Mulai aktif menulis kelas 1 SMP, dimuat koran sejak kelas 1 SPGN. Puisi dan cerpennya termuat dalam pelbagai buku antologi bersama selain antologi tunggal. Beberapa buku antologi puisi tunggalnya adalah Syair Wangi, Air Situ (Nocturno), Jakarta Dalam Karung, Tarian Gapura, Zira, Mendaki Langit, Bumi Cintaku, dan Hari Kesaktian Kopi. Juga menulis buku Orang Radio (puisi pendek tema radio dan tips sukses) dan Dinding Puisi Indonesia (catatan harian serba-serbi puisi). Namanya termuat dalam buku Apa & Siapa Peyair Indonesia (YHPI). 
 
Hafney Maulana: Lahir di Sungai Luar, Kab. Indragiri Hilir, Riau. Karya puisinya  telah dimuat diberbagai media massa daerah maupun nasional dan berbagai antologi antara lain:  Antologi Puisi Penyair Abad 21 (Balai Pustaka, Jakarta 1996), Antologi Puisi Indonesia 1997 (KSI dan Angkasa Bandung, 1997), Amsal sebuah Patung (Yayasan Gunungan, Yogyakarta, 1997). Puisi-puisinya juga dimuat dalam Antologi Puisi Seri Sastra Tembi.net: Membaca Hujan di Bulan Purnama (2019) dan Mata Air Hujan di Bulan Purnama. Kumpulan Puisi tunggalnya terkumpul dalam:  Ijab Kabul Pengantin (2012), 100 Sonian “Hujan Dini Hari” (2016), Nikah Hari (2016), “Memetik Cahaya” (2017), Izinkan Aku Menjelujur Kata (2020). Menerima Anugerah Pemangku Seni Tradisional bidang Sastra dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Riau, tahun 2014. Pemenang Puisi Terbaik dalam Antologi 1000 Puisi Guru Asean, 2018. Sekarang menetap di Tembilahan, Riau sebagai Pengawas Madrasah di lingkungan Kementerian Agama Kab. Indragiri Hilir, Riau.
 
Harkoni Madura: Lahir di Sampang, 3 Desember 1969. Puisinya dimuat di Jawa Pos, Radar Madura, Jokotole, dan Lensa Madura.   Puisinya juga dimuat dalam antologi bersama antara lain: Dzikir Pengantin Taman Sare  (2010),  Tikar Pandan di  Stingghil  (2011),  Memandang Bekasi (2015), Gambang Semarang (2020), Gowes Literasi (2021), dan lain- lain. Buku Antologi Puisi Tunggalnya “Karapan Sapi di Atap-Atap Rumah (Ganding Pustaka, 2021)”. Beralamat di Jalan Porang no.7, Jatra Timur, Kec.Banyuates, Kab. Sampang, Madura 69263.
E-mail :harkoni.madura@gmail.com.No.HP.081334213028.
 
Hendra Sukmawan: Lahir di Garut, Jawa Barat. Sempat kuliah di Institute of Arabic and Islamic Studies Al-Imarat Bandung. Lulus kuliah di STAI SABILI Bandung. Pendiri KTT (Komunitas Teater Tandatanya) dan inisiator bedirinya Rumah Budaya Sunda Galuh Pakuan. Antologi puisinya antara lain: Lantunan Puisi Sebaris Doa, Misteri Rasa dari Isyarat Semesta, Aksara Semesta, Pesan Cinta untuk Ibu, (Antologi Bersama Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia antara lain: Tadarus Puisi IV dan V, Sampah, Gembok, dan Asu) serta buku antologi tunggalnya Penyair Murtad. Menulis puisi sejak duduk di MAN 4 Garut.
 
Henny Purnawati: Lahir di Pontianak tanggal 9 Juli, pegawai swasta, menikah dan memiliki 3 orang anak. Hobby membaca dan mengoleksi buku, menulis dan ketrampilan seni kreatif lainnya, saat ini bergabung dengan Forum Lingkar Pena (FLP) Kalimantan Barat. Mulai menulis sejak tahun 2012, karya pertama Antologi Cerpen Langit Bumi Arwana 2015 bersama FLP. Alamat rumah ; Jalan Parit H. Husin II Komplek Bali Mas 3 No. Aa 16, Pontianak – Kalimantan Barat. Alamat Surat: PT. Erna Djuliawati Plymill, Regional Office Pontianak, Jalan Adi Sucipto Km 0,5 Pontianak 78124 – Kalimantan Barat. Nomor HP;  08565355484 / 085248164198
Email: henny.purnawati@timber.lyman.co.id
;purnawatihenny1@gmail.com
 
Hermawan: Akrab dipanggil An, lahir di Jakarta 14 Desember 1961. Staf pengajar STKIP Rokania Rokanhulu Riau.  Antologi pisi bersama yaitu Kitab Puisi Indonesia 1001 Cinta, 1001 Rindu (terbitan HISKI & anam pustaka 2019), Jazirah 2 Segara Sakti Rantau Bertuah, Lelaki Yang Mendaki Langit Pasaman Rebah ke Pangkal Pasaman dalam Puisi Penyair Nusantara, Tegal Mas Island Poetry International Festival, Mahligai Penyair Titi Payung, Pringsewu, Berbisik pada Dunia (2019). Pademi Puisi antologi bersama melawan covid-19, dan Resepsi Menyunting Purnama (2020). Beralamat Jl. Bakti ABRI No36 RT 01 RW 1  Kelurahan Batangkabung-Ganting Kecamatan Kototangah, Padang, 25172, telepon 081363260719, WA 081261177458 email: hermawan.caniago@gmail.com.
 
Heru Mugiarso: Lahir di Purwodadi Grobogan, 2 Juni 1961.  Antologi puisi tunggal yang telah terbit : Tilas Waktu  (2011) dan Lelaki Pemanggul Puisi (2017). Buku esainya yang telah terbit ;Wacana Sastra Paragraf Budaya (2019) Menulis puisi dalam tiga bahasa ( Jawa, Indonesia dan Inggris) .Penghargaan yang diperoleh adalah Komunitas Sastra Indonesia Award 2003 sebagai penyair terbaik tahun 2003 Namanya tercantum buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia (2017.). Alamat rumah : Jl Bukit Kelapa Sawit IV/30-31 Perum Bukit Kencana Jaya Tembalang Semarang 50271 , email :  heruemge@gmail.com HP/WA 081325745254
 
Husnul Khuluqi: Dilahirkan dan dibesarkan di Kampung Krapyak Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Kabupaten Banyumas , Jawa Tengah. Selama 21 tahun menjadi buruh pabrik benang di Karawaci, Kota Tangerang. Kumpulan puisi tunggalnya Romansa Pemintal Benang (2006).
 
I Ketut Aryawan Kenceng: Lahir di klungkung Bali 22/12/1959. Karya-karyanya dimuat di koran Bali post,  Tribun Bali,  Denpost, Pos Bali,  Wartam, dll. Antologi puisi bhs bali sudah terbit 5 bh. Antologi bersama puisi bhs Indonesia: Klungkung Tanah Tua Tanah Cinta,  Ketika kata berlipat makna,  Negeri Di Atas Awan,  Tutur Batur, Semesta Jiwa,  Dari Sittwe Ke Kuala Langsa,  1000 haiku Indonesia. Alamat : Jln jalak putih gang 2 no 3 Tabanan Bali
Hp/wa : 082237001525
 
Ida Suryani, M.Pd: Terlahir 46 tahun yang lalu di Manna Bengkulu Selatan pada tanggal 27 Desember 1975.  Menyelesaikan SD, SMP dan SMA di Manna. Menyelesaikan S1 FKIP UNIB Jurusan Bahasa dan Seni tahun 1999. Menyelesaikan pendidikan  Program Pasca Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Bengkulu pada tahun 2015.  Saat ini mengajar di SMA N I Bengkulu Utara mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia
 
Indri Yuswandari: yang pada tahun 2019 masuk dalam profil sastrawan Jawa Tengah versi Balai Bahasa Propinsi Jawa Tengah ini tinggal di Kendal Jawa Tengah dan sudah menulis 4 antologi puisi tunggal berjudul: LUKISAN PEREMPUAN (2017), INI HAMPIR PUKUL TIGA (2018), TEKATEKI CATATAN KAKI (2019), ASMARANDANA-DALAN KATRESNAN BIYUNG (2021). Puisi-puisinya juga dimuat di lebih dari tujuhpuluh lima antologi bersama penyair Nusantara dan dua antologi  Malaysia. Selain membaca puisi dan geguritan, Indri juga bermonolog, main teater, film pendek, sekali waktu menjadi juri lomba baca puisi/ bercerita.
 
Juwaini: Lahir di Kediri 31 – 01- 1969 Alumni Univ Muh Malang. Sebagian Puisi puisi nya di Antologi kan bersama para Penyair di berbagai kota. Antologi  (Sempalan), (Pelataran), (Kemilau Januari), (Epifani Serpihan Duka Bangsa), (Duka Gaza Duka Kita), (Merangkai Damai), (Bunga Putra Bangsa), (Bunga Rampai Para Pencipta), (Parsel Hari Puisi Dunia 2021),(Maafkan Kata Kata). Semenjak Mahasiswa aktif di Literasi sastra, Teater, Budaya, Pergerakan sosial dan Humas ormas Ahlul Bait Indonesia wilayah Kediri dan Nganjuk.  Alamat Dsn : Jimus Rt. 15 Rw. 03 Ds: Karanganyar Kec : Wates Kab.  Kediri  Prop. Jatim WA (085232096020) FB (Juwaini Ju)
 
Khalid Alrasyid: Terlahir dari pasangan M. Sikkri dan Ma'ani di Blumbungan-Pamekasan, anak ke 6 dari 8 berasudara. Saat ini tinggal di Desa Mojorejo, Kemlagi-Mojokerto. Pendiri Komunitas Kopi & Diksi yang juga Penggagas Puisi Semaris. Karya-karyanya bisa dilihat di Kitab Putiba Indonesia Takziah Bulan Tujuh. Segugus sajak Suara-suara Gagak. Sehimpun Putiba Biji-Biji Waktu.  Rangkaian sajak pilihan Meneroka Jiwa-jiwa Puisi. Antologi Putiba Wajah Semusim. Kitab Pentigraf Indonesia Nama-Nama Yang Dipahat di Batu Karang. Antologi puisi Delapan Penjuru Mata Angin. Sehimpun Puisi dan Pentigraf Lelaki Berdada Puisi. Serangkai puisi Maafkan Kata-Kata (LISSTRA). Puisi Kopi   (Seni Sastra Budaya Sumba) dll.            
Email : kalrasyid7@gmail.com Hp/wa: 085331122207
 
L Surajiya: Lahir di Kulon Progo, 05 Juli 1974. Menulis dan melukis, tinggal dan berkarya di Studio Gunung. Mengelola blog Republik Seni Jogja dan bergiat di Komunitas Api Kata Bukit Menoreh. Facebook: L Surajiya
ig: Surajiya_Studio_Gunung, nomor HP: 08170408305.
 
Lidwina Ika: Nama pena dari Maria Lidwina Ika Haryundari. Guru di SMP Maitreyawira Batam, masih studi lanjutan di Universitas Riau Kepulauan, Batam. Karya tunggalnya Felix Culpa (feature, 2016) dan Sasando Sunyi (novel, 2018). Karya antologi berupa cerpen duet, pentigraf, puisi, pantun berjumlah 20-an.
 
Lindung Ratwiawan:. IG: @ratwiawan. Pemerhati karya sastra: Novel, Cerpen, Puisi, Pentigraf, Putiba. Karya-karyanya telah dibukukan dalam buku antologi bersama dan pribadi.
 
Lubet Arga Tengah: Lahir di Sumenep. Menulis puisi, catatan dan skrip pertunjukan teater. Karya puisinya yang telah terbit secara komunal antara lain: Ketam Ladam Rumah Ingatan (Lembaga Seni dan Sastra Reboeng, 2016), Gelombang Puisi Maritim (Dewan Kesenian Banten, 2016), Kartograf (Dewan Kesenian Jawa Timur, 2016), Bangkalan Literary Festival (Delima, 2019), Menenun Rinai Hujan (Antologi bersama Sapardi Djoko Damono, 2019), Pandemi Puisi (Yayasan Dapur Sastra Jakarta, 2020), Parsel 21 Maret (CMG, 2021), dan lain-lain. Pegiat Komunitas Sastra Krajan.  Tinggal di Asembagus-Situbondo.
 
Lusia Yasinta Meme: Nama lengkap Lusia Yasinta Meme, S.Pd. Lahir Nagekeo, Flores 2 Maret 1978. Saat ini mengajar di SMAK Regina Pacis Bajawa, Ngada, Flores, NTT mengampu mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.  Hobi menulis karya sastra khususnya puisi dan cerpen. Telah menghasilkan beberapa buku antologi puisi baik solo  maupun antologi bersama beberapa penyair Nusantara dan Asia. Menulis adalah duniaku dan sastra adalah napas yang selalu menghembuskan kesejukan kata-kata. Nama pena Luss_Daga.
 
Malik: Dilahirkan di Samarinda, 29 Oktober 1967 anak ke enam dari sembilan bersaudara. Sangat menyukai  angka enam, sangat spesial, dibalik jadi angka sembilan. Nilai saya hampir semuanya enam. Diberi nama Malik, “raja: pemimpin”  dengan harapan menjadi raja atau pemimpin, minimal pemimpin bagi dirinya. Menggunakan nama MUKIDI karena Mukidi merupakan  sosok sederhana dari desa berpemikiran kota. Berdomisili di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, d.a. SMK Negeri 1 Tarakan. E-mail: ningmalik@gmail.com Hp 0811586313.  
 
Mangir Chan: Kelahiran Undaan, Kudus, Jawa Tengah. Pendiri Komunitas Omah Gatra (Gandrung Sastra) Undaan. Ikut berkecimpung di Keluarga Penulis Kudus (KPK). Karya puisinya banyak tergabung dalam antologi puisi bersama, antara lain, Gus Punk (Penerbit Pelataran Sastra Kaliwungu, 2019), Sampah, Serapah, Sripah (Penerbit Reybook Media, 2019), Rawatirta (Penerbit Reybook Media, 2019), Progo 6 (Penerbit Raditeens, 2020), dan Antologi Puisi Jiwa (Rumah Semesta, 2020). Saat ini dipercaya menjadi redaktur Tajug.net.
 
Marwanto: Sastrawan dan pegiat literasi yang lahir dan menetap di Kulonprogo DIY. Karyanya berupa puisi, cerpen dan esai dimuat sejumlah media cetak/online nasional dan lokal. Menggerakkan ativitas sastra lewat komunitas Lumbung Aksara (2006-sekarang), Dewan Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo (2010-sekarang), komunitas Sastra-Ku (2019-sekarang), serta mengetuai Forum Sastra dan Teater Kulonprogo (2015-sekarang). Buku yang ditulis: Kado Kemenangan (Cerpen, 2016), Demokrasi Kerumunan (Esai, 2018), BYAR: Membaca Tanda Menulis Budaya (Esai, 2019), Hujan Telah Jadi Logam (Cerpen, 2019), dan Menaksir Waktu (Puisi, 2021). Puisinya “Celengan Jago Warisan Ibu” meraih juara pertama Pekan Literasi Bank Indonesia 2020. 
 
Maulana M. Akbar Wijaksono: Lahir pada tanggal 30 April 1984 di Bandung, Jawa Barat. Saat ini ia tercatat sebagai pengajar Bahasa Indonesia di salah satu sekolah jenjang SMP dan jenjang SMK di Kabupaten Bandung. Tulisannya yang berupa Kumpulan Drama untuk anak-anak pernah diterbitkan dengan judul “Kumpulan Naskah Pementasan Drama” di tahun 2010 dan salah satu puisinya pernah juga diikutsertakan di Antologi Puisi “Menembus Batas Cakrawala”. Instagramnya @akwi84015.    
 
Mim A Mursyid: Berasal dan tinggal di pulau Sapudi, Sumenep. Alumni Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo dan Annuqayah Lubangsa. Hanya menulis puisi, karyanya yang selamat ada di beberapa media dan antologi bersama sedang sisanya banyak hilang karena tak disimpan dengan baik. Dalam kesehariannya, selain bertani ia juga mengajar sebagai guru honorer yang tidak rajin. Bisa disapa di Facebook Mim Aly Mursyid.
 
Mizniwati: Lahir di Rawang Kota Sungaipenuh,18 Maret 1970. Sulung dari ewmpat bersaudara ini menyelesaikan kuliah pada Jurusan Bahasa dan Seni Universitas Bung Hatta Padang tahun 1993. Sekarang bertugas sebagai Guru di SMK Negeri 3 Sungaipenuh,Provinsi Jambi. Menulis buku kumpulan puisi tunggal “Alun Waktu Sang Perindu”(2019), “Siluet Cinta Sang Ilahi”(2020).Beberapa antologi puisi diantaranya: ”Tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu” (2018), ”Bendera Sepenuh Tiang” (2019), ”Berbisik Pada Dunia” (2020), Pandemi Puisi (2020), ”Hijrah” (2021). Alamat ; Desa Simpang Tiga Rawang Rt 07 Kecamatan Hamparan Rawang, Sungaipenuh jambi
Hp. 082177875743
 
Mochammad Asrori: Lahir di Surabaya, 24 Juni 1980. Menulis cerpen, puisi, dan esai. Sehari-hari bekerja sebagai guru di SMK Negeri 2 Kota Mojokerto. Buah karyanya beruntung pernah terbit di surat kabar, buku-buku antologi bersama, dan memenangi beberapa event kepenulisan. Pada tahun 2020, ia mendapat penghargaan Anugerah Sutasoma Balai Bahasa Jawa Timur dalam kategori Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Berdedikasi. Buku puisinya yang telah tebit Tiga Postur Kota (Sarbi, 2015) dan Saat Jarum Jam Bersandar di Punggung Kursi Pelabuhan (Temalitera, 2020). Selain bergiat di Terminal Sastra, sesekali aktif menjadi kurator, editor, dan juri lomba kepenulisan. Saat ini tinggal di Perum Graha Japan Asri, Jln. Palem Kartika I-03, Sooko, Mojokerto. surel: rorimengajar@gmail.com.
FB: @roristory, IG: roristimewa, Ponsel/WA: 085231586507.
 
Muhamad Nadzir: Lahir di Watuputih, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, 7 Mei 1995. Masa kecil banyak dihabiskan di Kota Raha yang terkenal sebagai pusat peradaban layang-layang tertua di dunia. Lulusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari. Tergabung dalam antologi a.l.: Teluk Bahasa (2014), Merindu Mentari di Bumi Anoa (2015), Tak Ada Mata (Hari) (2019), Pandemi Puisi (2020), Rantau (2020) Menikah yang Menikam (2020), Ayahku Jagoanku (2021), Para Penuai Makna (20210, Anakku Permataku (2021). Aktif bergiat di Laskar Sastra Universitas Halu Oleo dan Pustaka Kabanti Kendari secara jarak jauh-jarak dekat lewat komunikasi digital.
 
Muhammad Fadly Jufri: atau sering disapa KingLaef merupakan pria kelahiran Ternate, 15 Februari 1995. Saat ini, masih sibuk dan aktif sebagai mahasiswa,  juga membuat karya-karya puisi berbentuk musikalisasi bersama rekannya D’Facto. Penulis dapat dihubungi lewat FB: A-the Falken
Email: muhammadfalken1@gmail.com / HP: 0821-8887-2730
 
Muhammad Lefand: Adalah seorang penulis Putiba kelahiran Sumenep dan tinggal di Jember merupakan lulusan Ponpes Annawari Seratengah Bluto dan Universitas Islam Jember. Kesehariannya adalah guru, penggerak dan pegiat di Lesbumi Jember dan aktifis GP Ansor. Suka menulis puisi dan orangnya ganteng.
 
Muhammad Tauhed Supratman:  Lahir di Pamekasan, 27 Nopember l970. Menulis sajak,  menggunakan bahasa Indonesia dan  bahasa Madura. Sajaknya “Nyanyian dari Kampus”  terpilih dan dibacakan di Radio Nederland, di Helvirsum, Belanda dalam rangka HUT ke-53 Republik Indonesia. Kumpulan sajaknya bersama penyair lain:  Antologi Puisi Wangian Kembang (Kuala Lumpur: Persatuan Penyair Malaysia dan Dewan Bahasa dan Pustaka, 2018), Sang Acarya (Antologi Puisi Guru dan Dosen, Jakarta: Penerbit KKK, Januari 2021), dan lain-lain. Antologi sajak tunggal: “RAPSODI MAWAR DAN GERIMIS” (Ganding Pustaka, Yogyakarta, 2015), PAPAREGHAN: PANTUN MADURA PUISI ABADI (Penerbit Ganding Pustaka, Yogyakarta, Juni 2016), “BERNYANYI DALAM BISU”, (Penerbit Kekata Group, Solo, Maret 2020). Tahun 2019 menerima Penghargaan Sastra dari Gubernur Jawa Timur. Kini tinggal di Jl. Jembatan Serang 3, Tanjung, Pademawu, Pamekasan, Madura, 69381. 
e-mail: tauhed@unira.ac.id    HP/WA. 081 230 335522
 
Naldi Firmansyah: Lahir di Ciwidey, 24 Agustus 2001. Bergiat di Kawah Sastra Ciwidey dan juga sebagai salah satu relawan dari TBM Sarang Buku Ciwidey. Puisi-puisinya tersebar di berbagai media cetak daerah. Untuk bersilaturahmi silakan kunjungi di Instagram @naldi.firmansyah
 
Nanang R. Supriyatin: Kelahiran Jakarta, 6 Agustus. Menulis puisi, cerita pendek dan esai sejak tahun 1980-an. Naskah sastranya dimuat di majalah, Koran, tabloid dan media digital nasional. Mendapat penghargaan Lomba Cipta Puisi dan Cerita Pendek dari beberapa media cetak, serta telah menerbitkan 8 Buku Antologi Puisi tunggal, 1 Buku Manuskrip Cerita Pendek dan lebih dari 50 antologi puisi bersama.
 
Neni Utami Adiningsih: Ir. Neni Utami Adiningsih, MT,  terus belajar berliterasi dengan membaca dan menulis.  78 buku mandiri dan 135 antologi sudah diterbitkan. 727 artikel telah dimuat di media cetak/ online.  Menterjemahkan 3 buku serta mengedit 6 buku dan 15 cerita. Pendiri dan pengelola Alif Eco Edu Center (AEEC), Rumah Literasi ALIF Cileunyi, Kepala Sekolah RA ALIF, serta Be the Best Learning Center.  Aktif sebagai motivator parenting dan literasi, penggiat lingkungan, relawan bagi SLB/disabilitas, serta pengisi materi fun art and sciense.  Puluhan penghargaan bidang pendidikan dan literasi pernah diterima.   Dapat dihubungi di  0812 2016 0217  atau neni.nua@gmail.com
 
Ngakan Made Kasub Sidan, S.Pd. M.Pd.: Mulai mempublikasikan tulisan  di media massa (puisi, cerpen, artikel) sejak tahun 1981, melalui  Bali Post, Nusa Tenggara, Karya Bhakti, Satwa, Canang Sari,  Zaman , Dunia Aksara, Pustaka Ekspresi, Karang Aksara, dan Mimbar Masyarakat (Samarinda), dll. Karya-karya yang telah diterbitkan: Pupute Tan Sida Puput (Antologi Puisi 26 penyair se-Bali) diterbitkan oleh Majalah SARAD dan Balai Bahasa Denpasar ( 2001); Daha Ayu Ring Tengai Tepet (Antologi Cerpen Bahasa Bali), dan Leak Siwa Klakah (Antologi Puisi Bahasa Bali) diterbitkan oleh Pelawa Sari Denpasar (2016). Penghargaan di dunia pendidikan sebagai Guru Berprestasi Bali (2005), Juara III Kepala SD Berprestasi Nasional (2009), dan Pengawas Berprestasi Prov. Bali, pada tahun 2010 Gubernur Bali memberikan anugerah “Widya Kusuma” (Tokoh Pendidikan Bali).
 
Ni Nengah Ariati: Dra. Ni Nengah Ariati, M.Pd. Karya terakhir berupa Antologi Puisi Kepak Sayap Merpati, Cetakan Oktober 2019. Alamat; SMP Negeri 3 Selat, Jln Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
No.Wa : 081337818099
 
Nurhayati: Lahir dan besar di kota dingin Wonosobo, pada hari ke 22 di bulan Oktober pada tahun 1971. Tinggal di Bekasi. Ibu rumah tangga biasa penikmat sastra. Saat kuliah di STIKUBANK SEMARANG tergabung dalam Teater ANGKA. Karya yang diterbitkan dalam antologi bersama : Antologi bersama puisi Sapardi Dalam Kenangan bersama LKSN DAN KSN (2020), Istana Puisi dalam buku Pelangi Cinta (2020), Antologi bersama puisi Sajak Cinta Untuk Airmata Surga, bersama LKSN, Antologi bersama Puisi Dan Cerpen Wajah-Wajah Asing, bersama KSN DAN FLP Blitar,Selamat tinggal hari yang lalu, selamat datang kisah terbaru. K.P.S.I (2021), PARSEL 21 MARET Antologi 100 penyair Indonesia memperingati hari puisi dunia 2021. serta tergabung dalam penulisan beberapa antologi bersama puisi juga cerpen komunitas sastra di FB, dan lain-lain. Media sosial fb. Nurhayati.
 
Oka Miharzha.S: adalah nama pena dari Abdul Karim ia. mulai menulis tahun 1978/1980an . Penyair kelahiran 6 Desember 1961 ini ingin menulis sampai ajal menjemputnya .Puisinya banyak dipublikasikan di berbagai media cetak dan Antologi Puisi pribadi dan Antologi Puisi Bersama. Iya beralamat : Drs.Abdul Karim, MM Tenaga Ahli Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Tanah Laut Jl. A.Syairani Komplek Perkantoran DPRD Tanah Laut  Kelurahan Angsau Kec Pelaihari Kode Pos 70814 Kabupaten Tanah Laut  Provinsi Kalimantan Selatan HP/ WA o82255572727 email: abdulkarim6112@gmail.com
 
P. Nuraeni: (Ponnoer) dilahirkan di Sumedang, tinggal dI Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.  Penulis telah menghasilkan berbagai karya sastra berupa buku novel, buku kumpulan puisi, kumpulan sajak Sunda, catatan harian, karya tulis ilmiah dll. Karya tulisnya telah dimuat dalam berbagai buku antologi dan dimuat di  beberapa majalah atau surat kabar. Mengikuti undangan event sastra baik tingkat nasional maupun internasional setelah lolos kurasi. Karya terakhir Buku tunggal kumpulan puisi Seperti Pintamu Kekasih, kumpulan cerpen Panggil Namaku Aisyah, kisah perjalanan Sajadah Musafir
 
Pensil Kajoe: Lahir dan dibesarkan di Banyumas, Jawa Tengah pada, 27 Januari. Tulisan-tulisannya telah dimuat di berbagi media cetak/online di tanah air. Membukukan 22 antologi tunggal dan lebih kurang 40 antologi bersama. Saat ini menjadi kolumnis di majalah Djaka Lodang, Yogyakarta.
 
Prawiro Sudirjo: Penulis dengan nama kecil "Wiro" ini lahir di Cirebon tahun 1978. Aktif sebagai ketua Komunitas Guru Penulis Bekasi Raya (KGPBR) dan ketua Komunitas Pengajar Penulis Jawa Barat (KPPJB). Buku yang pernah ditulis: Kumpulan Esai: Guru Medsos Masuk TV (2017), Kumpulan Puisi Jalan Hidup dan Cinta (2018). Penulis dapat dihubungi: WA 081398989282 / email: dwiero@gmail.com
 
Pulo Lasman Simanjuntak: Dilahirkan di Surabaya, 20 Juni 1961.Menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Publisistik (STP/IISIP-Jakarta). Belajar sastra secara otodidak. Buku kumpulan sajak tunggalnya yang sudah terbit “Traumatik”(1997), “Kalah atau Menang” (1997),  “Taman Getsemani”(2016), dan "Cor Beton Bercumbu Dengan Hujan " (2021). Sajaknya juga  ikut dalam Antologi Puisi ke-VII Dapur Sastra Jakarta (DSJ) “Para Penuai Makna” (Maret 2021), dll. Namanya juga telah masuk dalam "Buku Pintar Sastra Indonesia" diterbitkan oleh Kompas (PT.Kompas Media Nusantara) cetakan ketiga tahun 2001 dengan  Editor Pamusuk Eneste, serta Buku "Apa & Siapa Penyair Indonesia" diterbitkan oleh Yayasan Puisi Indonesia. Pernah aktif di Bengkel Sastra Ibukota  dan  sewaktu masih  mahasiswa  aktif dalam Kelompok Sastra Kita serta saat ini tercatat sebagai anggota Dapur Sastra Jakarta (DSJ), dan Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia IX 2021. Sekarang ini sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Kontak person (WA) 08561827332
 
Putri Bungsu: Nama penanya. Guru kelahiran Kulon Progo pada 26 September ini memiliki hobi membaca, menulis, dan avontur. Telah menerbitkan dua buku puisi tunggal Ketika Aksara Bicara dan Detik Akhir. Bergabung dengan beberapa komunitas dan nulis bareng dalam antologi bersama tak kurang dari 80 buku. Namanya tercatat dalam buku Apa dan Siapa Penyair Indonesia Yayasan HPI dengan nama aktanya Tusilah. Aktif menulis artikel sastra dan budaya untuk media massa cetak dan blog sekolahnya.
 
R. Yogi Yulyanto: Lahir di Bandung, 27 September 1961, putra kelima dari sepuluh bersaudara. Penyuka keindahan, baca dan kuliner, Karyawan Swasta. Tinggal di Kp. Cijabon-Sukabumi-Jawa Barat. Berpartisipasi pada penulisan puisi beberapa Buku Antologi, seperti : Buku Antologi Puisi Dua Baris “KATA KITA” (2020), Buku Antologi “HEART HaikuKu Indonesia” (2020), Buku Antologi Haikuku Indonesia “MULIA IBU” (2020), Buku Antologi Puisi Beautiful Literature “DENYAR CINTA BINAR AKSARA (2021), Buku Antologi Puisi Sepeda dan Buku (GOWES LITERASI 2021).
 
Rafael Roga, S. Sos: Tinggal di Jl.Mawar No. 1 Kelurahan Madawat, Maumere Flores NTT. CP: 082144550254
Email: rafaelroga3@gmail.com
 
Rakai Lukman: adalah nama pena lukmanul Hakim, kelahiran Gresik 1983. Ikut berkecimpung di dunia kesenian semenjak SMA, lalu berlanjut di Yogyakarta lantas Pulang ke kampung halaman. Di tanah kelahiran masih ikut nimbrung di perhelatan alam estetika. Sempat nongkrong di Sanggar Jepit, Teater Eska, Roemah Poetika, Teater Havara, KOTASEGER (Komunitas Teater Sekolah Gresik), Gresik Teater, DKG (Dewan Kesenian Gresik), Lesbumi PCNU Gresik dan Sanggar Pasir. Di samping itu juga jadi Guru SB di SMK Ihyaul Ulum dan Guru BI di SMK al Ihlas. Antalogi tunggal “Banjir Bantaran Bengawan” dan berbagai antalogi bersama Kitab Puisi I Sanggar Jepit” tahun 2007, “Burung Gagak dan Kupu-kupu” 2012, dan Seratus Penyair Nusantara, Festival Puisi Bangkalan II, 2017. Juga terlibat dalam riset dalam program pendampingan teater DKJT 2018 dan pengkajian sejarah lokal Desa Canga'an Ujung Pangkah Gresik 2019.
 
Rasuna: Lahir dikota Kandangan Kalimantan Selatan. Alumni FKIP Universitas Lambung Mangkurat. Bekerja sebagai guru Bahasa Indonesia di MTsN 1 Hulu Sungai Selatan. Beberapa karyanya yang telah diterbitkan dalam Antologi puisi bersama antara lain: Maumang Makna di Huma Aksara (ASKS Kandangan 2017), Antologi Puisi GURU tentang Sebuah Buku dan Rahasia Ilmu (Gerakan Akbar 1000 Guru Asean Menulis Puisi) Perkumpulan Rumah Seni Asnur 2018, Tangisan Burung (Kumpulan Puisi Komunitas Guru Menulis Indonesia 2019), Perempuan di Atas Bukit (Kumpulan Puisi  Komunitas Guru Menulis Indonesia 2019), Rumput Kering (Kumpulan Puisi Komunitas Guru Menulis Indonesia 2019), Sajak Cinta Untuk  PENEROKA (Antologi Puisi Anggota Perruas) 2019, dll.
 
Rhian D’Kincai: Telah menulis puisi dan cerita pendek, artikel dan esai sejak akhir dekade 60-an. Cerpen pertamanya, “Takicuah Den” dimuat pada Mingguan Singgalang pada tahun 1970 dan puisi pertamanya , “bimbang”  dimuat Harian Indonesia Raya pada tahun 1969. Cerita bersambung , cerita pendek, essai, artikel dan karya tulis  lain Rhian D’Kincai pernah dimuat di Harian SKH Semangat (Padang). Dinamika (Manado), Harian Pelita, Sinar Harapan, Republika, Majalah Kartini, Femina dan Mingguan Remaja (Jakarta). Beberapa puisi nya juga pernah diterbitkan bersama beberapa penyair lain dalam Antologi Penyair Sumatera Barat dan Jakarta serta kota lainnya,  selain dalam Kumpulan Puisi  Rhian D’Kincai, “Miang” (1001) dan “Lara Senja (2018).
 
Ria Yusnita: Ibu dari dua orang anak perempuan. Ia adalah seorang tenaga pendidik di SMAN 3 Rangkasbitung, Lebak, Banten. Lahir di Rangkasbitung, 12 Mei 1980. Bukunya yang telah lahir berupa novel dengan judul Cinta yang Kembali dan buku solo kumpulan pentigraf dengan judul Aku Ingin. Ia pun turut berpartisipasi dalam buku-buku antologi bersama penulis nusantara lainnya, baik berupa esai, puisi, cerpen, pentigraf, maupun artikel. Sahabat bisa menghubunginya melaui alamat email riayusnita59@gmail.com
 
Rissa Churria: biasa dipanggil Ummi Rissa adalah penyair yang saat ini tinggal dan menetap di Bekasi, Jawa Barat. Karyanya diterbitkan dalam buku kumpulan puisi tunggal, yaitu : “Harum Haramain” (2016), “Perempuan Wetan” (2017), “Blakasuta Liku Luka Perang Saudara”(2019),  “Matahari Senja di Bumi Osing” (2020). Puisi Rissa juga dimuat di berbagai media cetak, antara lain : Jawa Pos, Radar Banyuwangi, Radar Bekasi, BMR Fox Kotamobagu,Pemuisi Malaysia, dan lain lain. Selain itu puisinya juga sudah dimuat di lebih 90 kumpulan puisi bersama, antara lain yaitu : Jazirah 1, 2, 3,4, dan 5 Festival Sastra Internasional Gunung Bintan (2018-2020), Festival Lembah Ijen (2017), Negeri Poci (2018 -2020), dan lain-lain. Rissa aktif mengikuti berbagai Festival sastra dan tampil membaca puisi, antara lain : Women of  Words Poetry Slam Ubud Writers and Readers Festival (2017 dan 2019), dan lain-lain. Media sosial Fb. Rissa Churria (Ummi Rissa), IG. RissaChurria,
email. churriarissa@gmail.com hp/wa. +6281287812264
 
Rosmita,S.Pd: Ibu rumah tangga seorang istri dan kepala sekolah di Muara Jambi Provinsi Jambi. Penulis 6 Antologi tunggal, Satu dwi tunggal antara lain; Merenda hingga selepas senja 2016, Jemari jingga 2017, Sajak 19 Mei, Dwi tunggal poetry Hadijah 2019, Mentari di langit siginjai 2020, Perempuan bertubuh puisi 2021, Emak Madrasahku 2021.  65 Antologi bersama. Satu antara lain Hijrah jilid 1&2 2021, Penggagas di penulis guru Se-Nusantara di lumbung karya sastra Nusantara. Mendapat kesempatan menulis Antologi Nasional dan Internasional. Pegiat sastra Anggota ASPI 2017 hingga sekarang.
 
Roymon Lemosol: Kelahiran Lumoli, 24 Agustus 1971. Puisi-puisinya pernah dipublikasikan di Majalah Fully, Assau, Lombok Post, Suara NTB, Riau Post, Banjarmasin Post, Harian Rakyat Sultra, Harian Rakyat Sumbar, Koran Sindo dan Media Indonesia. Sebagian lagi terhimpun dalam 70 antologi bersama. Puisinya yang berjudul “Pelajaran dari Hutan Sagu” meraih juara I Lomba Cipta Puisi Gurup FB Hari Puisi Indonesia 2020 yang diselenggarakan Yayasan Hari Puisi Indonesia. Kumpulan puisinya, Sebilah Luka Dari Negeri Malam (Akar Hujan Bojonegoro 2015), Jejak Cinta Di Negeri Raja-raja (Teras Budaya Jakarta, 2019) dan Jejak Kembara (Teras Budaya Jakarta, 2021). WA:085243130770, FB: Roymon Lemosol.
 
RR Sri Wulandari, S.Pd: Dilahirkan di Sleman, 22 Mei 1970. Ia menikah dengan Rakim, S.Pd.M.TPd. Ia mengajar Bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Bengkulu Utara Bengkulu. Ia mempunyai motto hidup “OJO DUMEH”. Karyanya ber-ISBN di tahun 2020: Buku Antologi Puisi Ikona Korona (Mei 2020), Buku Antologi Pantun Guru Untuk Murid (Juni 2020), Kumpulan Pantun Nasihat 1000 Guru ASEAN (Juli 2020), Antologi Cerpen Persimpangan Takdir (Juli 2020),  Kumpulan Pantun Mutiara Budaya Indonesia (November 2020). Karya ber-ISBN di tahun 2021 adalah Antologi Cerpen Istikharah Love 2 (Pebruari 2021).
Ia bisa dihubungi via wa 085273984856
surel swulandari105@gmail.com
 
Salimi Ahmad: Lahir di Jakarta, 22 Mei 1956. Buku kumpulan puisi tunggalnya “Di Antara Kita”, terbit tahun 2009. Buku antologi puisi bersama, terdapat antara lain di: Kado Sang Terdakwa (2010), Senja di Batas Kata (2011), Tifa Nusantara 2 (2015), Tifa Nusantara 3; Ije Jela (2016), Palagan (2016), Memo Anti Terorisme (2016), Negeri Laut (2015), Negeri Awan (2017), Negeri Bahari (2017), Dari Loksado Untuk Indonesia  (2017), Ketika Kata Berlipat Makna (2018), Kumpulan Karya Sastra Peserta Temu Sastra MPU 2019 “Sastra sebagai Pemersatu Bangsa”, Pandemi Puisi (Antologi Bersama Melawan COVID-19 (2020).
 
Salman Yoga S.: Lahir dan besar di Takengon Aceh Tengah, aktif disejumlah organisasi sosial, profesi, seni dan gerakan kebudayaan. Mengeditori sejumlah buku juga bertani kopi Gayo. Buku tunggal terbarunya adalah “Pungi den Pakan Laya” 2020. Selain itu terangkum dalam puluhan buku terbitan dalam dan luar negeri yang sebahagiannya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Rusia, Arab, Jerman serta 40 bahasa nusantara. Tinggal dan menetap di Kampung Asir-Asir Atas No. 70 Takengon-Aceh Tengah (24513). Hp/WA. 0813 6272 6789.
Email: salmanyoga@yahoo.co.id.
 
Sami’an Adib: Lahir di Bangkalan tanggal 15 Agustus 1971. Lulus Strata I pada jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Jember (Unej).  Prestasi kepenulisan antara lain: pernah memenangkan Juara I Lomba Cipta puisi Gus Dur yang diselenggarakan Pelataran Sastra Kaliwungu-Kendal, Puisi Pilihihan II Poetry Prairie Literature Journal#5, Puisi Pilihan III Poetry Prairie Literature Journal#6. Puisi-puisinya terpublikasikan di sejumlah media cetak dan on line. Antologi puisi bersama antara lain:  Negeri Pesisiran (2019), Banjarbaru Rain (Banjarbaru’s Rainy Day Literary Festival 2020),  Perjalanan Merdeka (2020), Alumni MUNSI Menulis (2020), Suara Guru di Masa Pandemi (2020), Sang Acarya (2021), Gembok (2021), Narasi Bait Waktu (2021), dan lain-lain. Aktivitas sekarang selain sebagai tenaga pendidik di sebuah Madrasah di Jember, bergiat juga di Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI).
 
Sarifudin Kojeh: dilahirkan di Durian Sebatang, 8 Desember 1977. Namanya termuat dalam Buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia”. Cerpen “Kempunanmemenangkan Hadiah HESCOM 2009. Cerpen dan puisinya dimuat pada media lokal, nasional, dan Malaysia serta dalam beberapa kumpulan pribadi atau antologi. Penulis merupakan alumni Mastera; Cerpen (2008), MUNSI II (2017), dan MUNSI III (2020) serta penerima Anugerah Insan Seni dan Budaya Kayong Utara Tahun 2019 Penggiat Seni Sastra dari Bupati Kayong Utara pada tanggal 20 Februari 2019. Alamat penulis: Jalan Daeng Seman Dusun Sumber Jaya RT 03, Durian Sebatang, Kecamatan Seponti, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat 78857.
 
Shafwan Hadi Umry: Lahir 27 Januari 1951 di Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai Sumatra Utara. Menamatkan  pendidikan di SD Negeri Perbaungan,SMA Negeri 1 Lubuk Pakam (S-1) IKIP Negeri Medan, dan S-2 (2008)  serta S-3 (2014)  pada Sekolah Pascasarjana Prodi Linguistik Fakultas Ilmu Budaya  USU Medan. Beliau pernah menjadi guru SMP Negeri (1976-1982). Guru SMA Negeri 1 Medan (1982-1993). Beberapa buku yang ditulisnya antara lain, Bahasa Pers, Iklan dan Bahasawan (USU Press,2011), Mitos Sastra Melayu (USU Press,2010), Manusia Bandar dalam Pergulatan Budaya (USU Press, 2012), Serumpun Sajak Melayu (PMS,2014), Sastra Relegius (Mitra, 2012). Tulisannya dalam bentuk artikel dan jurnal serta makalah telah beredar di berbagai surat kabar dan majalah baik di dalam negeri maupun luar negeri.
 
Siamir Marulafau: Lahir di Nias,17 Mei 1958. Dia adalah  dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, Medan. Mengajar dan membuat penelitian, pengabdian pada masyarakat dan pembentang karya ilmiah di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura dan Indonesia, Brunei Darussalam serta menulis puisi dan cerpen di berbagai media seperti facebook, dll. Dia juga seorang penyair yang banyak menulis antologi puisi seperti: Bahtera  Dalam Ayat, Kasih Tak putus, Kado Untuk Presiden, Lighting, Humanity, Penyair Dalam Lingkaran Cinta, Cintaku di Danau Singkarak,dll.Pada tahun 2020, Dia mendapat anugerah sebagai Tokoh Patria NUMERA Malaysia. Sampai sekarang dia masih aktif mengajar bahasa dan sastra di FIB USU, Medan dan terus menulis karya sastra.
 
Siswanto: Musafir kata-kata dari ujung timur Pulau Madura, mengembara 34 tahun di bumi ini. Reruntuhan karya-karya terserak di antologi puisi: Rumah Kecil (2007); Merupa Tanah di Ujung Timur Jawa (2015); Balada Tanah Takat (2017) Risalah Tubuh di Ladang Kemarau (2019).
 
Siti Salmah: Lahir di Tambang Kaluang, Tapanuli Selatan. 26 Oktober 1983. Pegiat Literasi mengelola Komunitas Menulis 'Salmah Creative Writing', Pekanbaru. Sajak-sajaknya pernah dimuat di beberapa media massa Local dan Nasional. Karyanya juga termaktub dalam beberapa Antalogi Puisi Asia Tenggara, Puisinya sebagai karya terbaik pada Festival Musim Hujan Banjarbaru's Rainy Day Literary Festival 2020.  Buku tunggal Pulang Ke Rahim Emak. Berdomisili di Pekanbaru. FB. Siti Salmah, IG. @Sitisalmah2, WA. 081371890115.
 
Slamet  Suryadi: Terlahir  58  tahun  yang  lalu di  Indramayu Jawa Barat. Sejak SD  hingga  sekarang  menyukai  puisi.  Profesi  saat  ini  sebagai  PNS/ASN  sebagai  Guru  IPA  di  SMPN  1  KARANGAMPEL. Sejak  kuliah  di UNPAS  Bandung  tahun 1982  aktif di sanggar  Olah  Seni  Ligar Sari  Bandung  dan  nimbrung  di  Grup  Apresiasi  Sastra  (GAS).  Karya-karyanya  berupa  puisi  dimuat di Komunitas Penulis  Sastra  Indonesia  (KOPSI)  dan  pernah  menjadi  juara  di  event  penulisan  puisi   nasional. Alamat penulis  : Perum Margalaksana Indah Jl. Gunung merapi No.23  Rt.06/08 Kel. Margadadi Kec. Indramayu Jabar 45211 WA: 08122301265
Email: Slamat.suryadi56@gmail.com
 
Suhandayana: Kelahiran Surabaya, 18 Juni 1961. Alumnus FH Unair. Reporter & Manajer HRD Harian Sore Surabaya Post (1990-1998). Publikasi karya a.l. di Kompasiana, antologi puisi: Temu Penyair Surabaya (1991), Festival Puisi XIII PPIA-FASS Surabaya (1992), MALSASA (2015), Puisi Menolak Korupsi (2015, 2021), Renjana Sang Hawa (2021). Domisili: AKUNDAstudio, Jl. Gubeng Kertajaya IX-A No. 34 Surabaya 60286. Instagram: @suhandayana_day | Facebook: Suhandayana Day | WhatsApp 0812-1701-8699 |
eMail: suhandayana@gmail.com
 
Sukardi Wahyudi: Lahir di Samarinda-Kaltim, mempublikasikan karyanya di media masa baik Daerah maupun nasional dan Buletin sastra yang tersebar seluruh Nusantara. Sukardi Wahyudi telah menghimpun karyanya tunggal yang diterbitkan dalam sejumlah buku antologi  puisi dan cerpen antara lain: Diam (Antologi Puisi 1983, IPS Kab Kutai) Tongkat  (Antologi Puisi1984, IPS Kab Kutai), Boom  (Antologi Puisi 1984, IPS Tenggarong), Hudoq 2000 (Antologi Puisi 1985, IPS Kab Kutai),  Menepis Ombak Menyusuri Sungai Mahakam (Antologi Puisi 1999, DKD Kab Kutai), Seteguk Mahakam (Antologi Puisi 2006, Penerbit Matahari Jogya), Ada Gelisah Di Pertemuan Waktu (Antologi Cerpen 2011, Penerbit Araska Jogya)  Lelaki Itu (Antologi puisi cetekan I - 2010, cetakan II - 2018 Penerbit Araska Jogya) dan Jejak Rindu (Antologi puisi 2019, Penerbit Araska Jogyakarta) dan karya juga termuat dalam puluhan antologi bersama baik Puisi maupun Cerpen. Sekarang, beralamat rumah di Jalan Durian Gang Maulida RT. XIV/ 08 Kelurahan Panji Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara-Kalimantan Timur 75514 no. HP. 081350701010
email : sukardiwahyudi17@gmail.com.
 
Sukma Putra Permana: Lahir di Jakarta, tahun 1971. Giat berproses kreatif sebagai editor, penyair, dan penulis nonfiksi di Komunitas Belajar Menulis (KBM) Yogyakarta. Beberapa buku antologi terbaru yang memuat puisinya antara lain: Negeri Bahari (2018), Pesisiran (2019), Segara Sakti Rantau Bertuah (2019), Perjalanan Merdeka (2020), CORONA (2020), Gambang Semarang (2020), Rantau (2020), Alumni Munsi Menulis (2020), Kembara Padang Lamun (2020), Angin, Ombak, dan Gemuruh Rindu (2020), dan Kristal-Kristal DIHA (2020). Buku puisi tunggalnya: Sebuah Pertanyaan Tentang Jiwa Yang Terluka (2015) dan Dia Yang Terjatuh Di Rimba Dunia Ketika Satu Sayapnya Patah (2021).
 
Sulistyo: Lahir dan besar di Kudus. Puisi-puisinya terkumpul dalam buku Episode Bulan, Aku Ingin Kembali Menulis Puisi, Sajak Pendek Untuk Tuhan dan Jejak.  Beberapa puisinya juga terdapat dalam buku antologi bersama nasional.
 
Supianoor: Dilahirkan di Kusan Hulu, Kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada tanggal 1 Juli 1969. Puisi-puisinya terdapat dalam antologi bersama Buitenzorg Bogor Dalam Puisi Penyair Nusantara (2017), Love In Silence And Memories (2020), Filosofi Rindu (2020), Lantunan Doa Rakyat (2020), Sapardi Dalam Kenangan (2020), Menikah Yang Menikam (2020), Gabin Barandam (2020), Tribute To Soni (2020), Sajak-Sajak Alam (2020),Antologi Berpola 17845 (2020), Romansa Menunggu (2020), Senandung Cinta Pujangga (2020), Celoteh Anak Negeri (2020), Birai Rindu (2020), Sang Acarya (2020), Air Mata Surga (2021). Ibuku Surgaku (2021), Ayahku Jagoanku (2021), dan lain-lain. Sekarang  bertugas sebagai Kepala SMPN 4 Kusan Hulu dan tinggal di Desa Binawara RT.006, Kec. Kusan Hulu Kab. Tanah Bumbu 72272 Kalimantan Selatan. Bisa dihubungi di no Hp/WA 081348562835
Email: zsupianoor@gmail.com
 
Syahroma Eka Suryani: Lahir di Sorong, Papua Barat, namun ia bertumbuh dan dibesarkan di Kota Bantul, Yogyakarta. Ia menamatkan pendidikan S1 tahun 2020 di IAIN Surakarta jurusan Tadris Bahasa Indonesia. Selama kuliah, ia aktif di Lembaga Pers Mahasiswa Pandawa. Selain aktif di jurnalistik kampus, ia juga sesekali menulis puisi untuk mengobati rasa kantuk. Beberapa puisinya pernah beruntung diantologikan bersama penulis lain dalam buku Lelaki yang Membanting Matanya (2017) dan Setelah Sapardi Pergi; Sehimpun Puisi Tribute to Sapardi Djoko Damano (2020). pos-el syahromaekas@gmail.com
IG @syahromaekas.
 
Syarifuddin Arifin: Lahir di Jakarta pada 01 Juni 1956. Sejak 2016 dipercaya sebagai Presiden ZKN Indonesia (Ziarah Kesenian Nusantara) Indonesia. Menulis novel/cerbung, cerpen dan puisi yang dimuat di media cetak daerah dan Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura. Novelnya Menguak Atsmosfir dimuat bersambung di majalah wanita Kartini, 2004. Buku puisinya: Ngarai 1980. Maling Kondang 2012. Gonjong patah 2019. Kumpulan cerpen: Gamang 1989. Cerpen dan puisinya dimuat di hampir duaratusan antologi terbitan Indonesia, Malaysia, Singapura dan sebagainya telah diterjemahkan ke Bahasa Prancis, Rusia dan Inggris. Alamat Surat: Jalan Dakota No. 61 Dadok Tunggul Hitam Padang 25176. HP/WA: 08126786755 
Email: arifinsyarifuddin5@gmail.com
syrf_arifin@yahoo.com
 
Thalyta Vius Pramesti: Adalah seorang pelajar di kota kecil bernama Madiun yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Pelajar kelahiran tahun 2004 ini terinspirasi menulis karena termotivasi oleh Guru Bahasa Indonesianya di sekolah yang pernah mengatakan bahwa menulis adalah hobi yang paling murah. Sejak itu, pelajar yang duduk di bangku SMA ini mulai aktif menulis di blog kompasiana untuk sekedar menyalurkan hobi atau mengisi waktu luangnya. Meskipun suka menulis, pelajar yang akrab disapa Thalyta ini tidak bercita-cita sebagai penulis, melainkan bekerja sebagai pegawai BUMN.
 
Tintajemari: Pemilik nama asli Siti Kholifah, lahir di Kota Blitar pada Desember 1990. Tintajemari menjadi nama akun di sosial media dan melabeli seluruh tulisan saya di wattpad, twitter, dan Instagram. Beberapa tulisan saya dimuat di dalam buku Antologi Kembang padi, Anomali Semesta dan Parsel 21 Maret.
 
Tri Astoto Kodarie: Lahir di Jakarta, 29 Maret. Mengikuti berbagai kegiatan sastra di berbagai daerah. Buku puisinya yang telah terbit: Nyanyian Ibunda (Artist, 1992) Sukma Yang Berlayar (KSA, 1995), Hujan Meminang Badai (Akar Indonesia Yogyakarta, 2007), Merajut Waktu Menuai Harapan (Frame Publishing Yogyakarta, 2008), Sekumpulan Pantun,: Aku, Kau dan Rembulan (De La Macca, Makassar 2015), Merangkai Kata Menjadi Api (Akar Indonesia Yogyakarta, 2017), Kitab Laut (YBUM Publishing Parepare, 2018), Tarian Pembawa Angin (YBUM Publishing Parepare, 2020) serta lebih 60 antologi puisi bersama di berbagai kota. Aktif di berbagai kegiatan seni dan literasi. Kini tinggal di Parepare, Sulawesi Selatan.
 
Tri Wulaning Purnami, M.Pd., M.M.: Berdomisili di Sidoarjo tetapi menanam padi di Surabaya. Suka jalan-jalan ke toko buku sambil lihat-lihat judul buku yang menarik. Suka menulis di mana saja, tetapi malu jika diketahui orang lain. Buku tunggal baru tiga, itu pun terbit di tahun 2019 dan tahun 2020. Untuk buku antologi, sudah hampir seratus buku. Dua antara lain berhasil memecahkan rekor MURI, yaitu Antologi Puisi 1000 Guru ASEAN bersama Perruas (2018) dan Kumpulan Pantun Nasihat Seribu Guru ASEAN bersama Perruas (2021). Akhir tahun 2018 mendirikan Purnama Writing, yaitu komunitas menulis. Hingga saat ini telah menerbitkan sekitar 20 buku antologi. Cp. 08155159811 Fb/Ig. Tri Wulaning Purnami
email: wulanpurnami312@gmail.com
 
Ujang Nurochmat: atau Ujang Kasarung, lahir di tasikmalaya pada 27 Juli. Penulis yang gemar fotografi dan ngetrip ini sudah menulis 8 antologi puisi. Antara lain, Pulanglah, Nak! (2016), Maido (2017), dan Kongko Rongok (2019). Karya bersamanya tidak kurang dari 50 buku baik lokal, nasional, maupun Asean. Puisinya berjudul Belajar Virtual terpilih sebagai salah satu puisi terbaik pada lomba tingkat nasional yang diadakan pada 2020 di Bali. Untuk menghubunginya lelaki yang tinggal di Jakarta Pusat ini dapat melalui pos-el ukasarung727@gmail.com.
 
Ulfatul Laily: Lahir di Sumenep, 17 Agustus 2001.  Menetap di Lenteng Barat.  Saat ini ia tercatat sebagai mahasiswa aktif semester 4 prodi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia di kampus Tanean Lanjheng STKIP PGRI Sumenep, dan aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sanggar LENTERA. Ia mulai mengenal sekaligus mencintai puisi sejak duduk di bangku Mts/SMP. Prestasi yang ia raih antara lain: Juara 3 Lomba baca puisi se Madura,  Juara 1 Lomba baca puisi se Kabupaten Sumenep , Juara 2 Lomba baca puisi se Kabupaten Sumenep dan juara harapan 2 Lomba baca puisi se Madura. Sebelum aktif di UKM Sanggar Lentera ia aktif berproses di Sanggar Merdeka ia pernah meraih juara 3 Lomba Baca Puisi se Madura dan juara 2 Lomba Deklamasi Puisi se Kabupaten Sumenep. Facebook: Nyik Unkzz Instagram: nyik_unkzz17 / CP (WA): 087758497643
 
Wahyu Agustin: Adalah perempuan asal Sidoarjo Jawa Timur, pegiat literasi baik itu di media sosial maupun dalam acara-acara sastra yang diadakan oleh Dewan Kesenian Sidoarjo. Hingga saat ini, ia telah menerbitkan 3 (tiga) buku solo dan 60-an buku antologi bersama para pegiat literasi lainnya. Untuk mengenal lebih jauh sosoknya, bisa melalui akun Facebook: Wahyu Agustin
 
Wanto Tirta: Lahir dan hidup di lingkungan pedesaan. Menulis puisi, guritan, parikan dan membacakannya di berbagai kesempatan. Bermain teater dan ketoprak. Bergiat di Komunitas Orang Pinggiran Indonesia (KOPI). Mendapat penghargaan Gatra Budaya Bidang Sastra dari Pemkab. Banyumas (2015), Nomine Penghargaan Prasidatama kategori Tokoh Penggiat Bahasa dan Sastra Jawa, Balai Bahasa Jawa Tengah (2017). Puisi-puisinya termaktub dalam puluhan buku antologi. Tinggal di Desa Kracak RT 3 RW l Kec. Ajibarang, Kab. Banyumas, Prov. Jawa Tengah 53163. email : wantotirta@gmail.com Telp. +6285291826565
 
Warsono: Lahir di Banjarnegara, 6 Desember 1969. Kini bermukin di Gumilir Cilacap, Jawa Tengah. Sehari-hari mengajar Matematika di SMP Negeri 5 Cilacap. Meski berlatar pendidikan eksak, hobinya sastra dan literasi. Buku puisi tunggalnya: “Paradoks” (2017), “Gerimis Senja” (2019), “Sehimpun Haiku Romansa Jiwa” (2019) dan “Gita Malam” (2019). Puisi-puisinya juga termuat dalam berbagai antologi bersama penulis lain. Pernah mengikuti Pertemuan Penyair Nusantara (PPN) XI, Juni 2019 di Kudus bersama penyair-penyair tanah air dan negeri serumpun. Penulis bisa dihubungi melalui Telp/SMS/WA di 081542937101, FB: Warsono Abi Azzam, IG: @warsonoclp / surel: warsono_clp@yahoo.co.id.
 
Wawan Hamzah Arfan: Lahir di Cirebon, 8 Juni 1963. Pendidikan terakhir Pasca Sarjana Universitas Pakuan (Umpak) Bogor, Jurusan Manajemen Pendidikan. Sejak tahun 80- an karya-karyanya berupa puisi, cerpen, artikel, dan esai tersebar di berbagai media, seperti koran maupun majalah. Beberapa puisinya terhimpun dalam Antologi Puisi Mega Mendung (1989), Kebangkitan Nusantara I (1994), Kebangkitan Nusantara II (1995), Kebangkitan Nusantara III (1996), Antologi Puisi HP3N "Nuansa Tata warna Batin" (2002). Puisi Menolak Korupsi (2013), Cinta Mengubah Segalanya (2013), Antologi Puisi & Apresiasi "Mendekap Langit" (2013). Antologi Parsel ( Maret 2021), dan Merenda Hati (April 2021). Kegiatan sehari-harinya sebagai PNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon.
 
Yin Ude: nama lengkap Muhammad Thamrin. Asal Sumbawa- Nusa Tenggara Barat. Karyanya berbentuk cerpen, artikel dan puisi termuat di media lokal dan luar Sumbawa, seperti Sumbawa Ekspress, Sumbawa Post, Gaung NTB, Lombok Post dan Suara Muhammadiyah. Baru saja menerbitkan Buku Sepilihan Puisi dan Cerita “Sajak Merah Putih” (Penerbit Rehal Mata Nusantara, Maret 2021) dan Novel “Benteng” (Penerbit Prabu Dua Satu, Mei 2021). Dua antologi puisinya saat ini sedang dalam proses terbit. Belakangan aktif menulis di blog dan media sosial lainnya.
 
Yuangga Intania Sheindy Raharjo: Biasa dipanggil Intan ini lahir di Malang, 27 juni 2002. Alumnus SMAN 1 Bangil ini sekarang kuliah di FKG Unair Surabaya. Memiliki kegemaran menulis puisi dan bernyanyi. Belajar sastra terutama puisi dari Pak Rego Rumah Ilalang. Karya-karyanya terhimpun di Buku Negeri Tanpa Korupsi (271 Pelajar Indonesia) Puisi Menolak Korupsi 7 dan Buku Ajar Baca Puisi Untuk Anak. Intan sekarang tinggal bersama keluarganya di Desa Semambung, Kec. Jabon, Kab. Sidoarjo
 
Yuliani Kumudaswari: Pemuja ungu yang  jatuh cinta pada puisi sejak masa sekolah. Sejak 2016 memotivasi diri menerbitkan satu  antologi tunggal puisi tiap tahun.   Antologi tunggal 100 Puisi Yuliani Kumudaswari (2016), Perempuan Bertatto Kura-kura (2017), Menyusuri Waktu (2018), Wajah Senja (2019), Kepada Paitua (2020). Tergabung juga dalam sejumlah antologi bersama puisi dan cerpen. Saat ini tinggal di Semarang bersama suami dan dua orang putri.
Alamat email : kumudaswariyuliani@gmail.com  
 
Zayyil: Memiliki nama lengkap Moch. Zayyil Abidhin, lahir di Situbondo 11 Maret 2001, adalah santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, gemar menulis sejak SMA serta aktif sebagai Pembina Sanggar Amoeba juga anggota Komunitas sastra titik koma. Pernah ikut berpartisipasi pada event-event sastra, seperti Muktamar Sastra 2018 dan Banjarbaru Rainy Day Literary festival 2020.
Fb/Ig: @zayyil / Email : @zayyillaxigan@gmail.com



 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak