6 Puisi Mohammad Iskandar

Puisi-Puisi Mohammad Iskandar

Pantomim
 
gerak tubuh
di bayang mata
sentosa ia
membikin teka-teki
di sembarang dada
 
panggung terbuka
pikiran terbuka
menampung lekukan tubuh
dan wajah yang dipoles
ke mata; binar senantiasa
 
kiranya penonton
akan hanyut dalam renungan
sebuah drama kecil
bagi jiwa petualang
         bagi tubuh sendiri
         dari tubuh lain:
         asing dan terang
 
hitam putih
menggapai warna lain
di pikiran banyak kepala
pagelaran itu
memutih utuh
menghibur, sungguh!
 
Ruang Kata, 14 Mei 2022
 
 
Catatan Kasih
 
sebatas rancangan
dalam angan dan keinginan
selebihnya Tuhan
merangkum segala
dari tiada ke ada
dari ada ke tiada
 
tak kuasa kita
menerka dalam
tiap-tiap lelakon
di bait kehidupan
 
kita masuki waktu
sebagai pengingat
yang tergenggam akan lepas
yang teringat akan raib
yang tercinta akan tiada
 
hanya sebatas sepi
menunggu untuk kembali
 
hari petang
bergerak pelan
kuasai tubuh
ruh mengaduh
 
duh
 
Krasak, Mei 2022
 
 
Tak Abadi Selepas Pergi
 
ada kau dalam hening
memberi makna dalam
saat sajak diciptakan
oleh pikiran dan renungan
kau senantiasa; tiba dengan kelembutan
 
lalu tak terkira
ujian tahun-tahun kekosongan
memberi kau jalan lain
dan meninggalkan ruang hening
semesta pun nyeri:
seperti hilang riang
setangkup luka dikandung badan
 
kau kini
di dalam doa lain
aku kini
mencari jejak belahan
 
Krasak, Mei 2022
 

Lukisan Mawar
 
ada keindahan suci
di selembar kanvas putih
setangkai bunga diabadikan
oleh tangan lembut pelukis
 
bunga yang ditakdirkan
menjadi penyegar alam
oleh Sang penjaga semesta
memerah di dalam kanvas
merona di segala jiwa
 
bunga yang tumbuh
bukan di tanah
tetapi ruang kasih--
menyimpannya sesegar suluh
 
Krasak, Mei 202
 
 
Halalbihalal
 
selepas takbiran dan salat id
terbuka ruang maaf seluas-luasnya
bagi jiwa-jiwa yang diberkahi
untuk kembali suci, selepas bertaut dosa
sebelas bulan sebelumnya
 
dari kedalaman Syawal
terbuka makna bening - maaf-maafan
menyegarkan hati dan ruh
untuk menyambut hari-hari baik
dalam khidmat ibadah
 
Krasak, Lebaran 2022
 
 
Idulfitri
 
pada mula nama-nama
di lembar-lembar ayat
ditadaruskan yang puasa
sepi di semesta hikayat
 
tiga puluh hari kemudian
langit mendengar takbir kemenangan
dari pelantang dan seruan satu
menyeluruh ke dalam tubuh waktu
 
satu ramadan utuh
lewat membikin rapuh
 
butir-butir sesal
di malam penghabisan
 
diam diri, diam bersuci
telah pungkas sembah, sujud seutuh manah
 
kepul, 2022

                                                

Mohammad Iskandar, Lelaki kelahiran Demak. Sedang belajar berpuisi di Kelas Puisi Alit (KEPUL), Competer Indonesia, KMD Elipsis dan Ruang Kata. FB: Mohammad Iskandar. IG: moissania

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak