5 Puisi Elje Story - Kehidupanmu adalah Kado Istimewa | Suara Krajan

Puisi-Puisi Elje Story
Kehidupanmu adalah Kado Istimewa
Untuk: Dadang F.A
 
Malam ini aku memilih tenggelam dalam sedih
Air mata mengalir dengan pedih: kenang penggalan hari-hari yang telah pergi
Ikhlaskan sahabat tuju sorga abadi
 
Dini hari telah menjelang; aku antar bait-bait doa kuatkan sahabat dan kerabat
Doa jua yang dapat ke sana – di mana tempat jiwa damaimu berada
Tempat indah untuk jiwa yang teduh; untuk jiwamu berlabuh
 
Terima kasih di setiap air mataku mengalir
Kamu hibur dalam dawai nada gitar bermantra penenang itu
Malam yang sama tapi tanpamu ada
Hujan akan tetap sama tapi tak ada canda bersama
Panas terik siang akan tetap sama, namun tanpa ada lagi bayangmu temani pergi ke gereja
 
Terima kasih setiap kebaikan yang terukir
Memberi mimpi pada jiwa sepiku kala itu – mencariku sebelum napas terakhirmu
 
Terima kasih sudah terlahir ke dunia ini
Berbagi hidup denganku
Kehidupanmu adalah kado istimewa bagiku
 
Surabaya, Mei 2022
 
 
Lagu Pertama
Untuk: Dadang F.A
 
Hari itu sebuah lagu aku nyanyikan dengan nada mayor
Namun kamu saja yang tidak menertawakannya
Kritik dan saran ubah lagu itu semakin baik
Lahirlah lagu pertama yang kita beri nama “Badai Berlalu”
 
Aku hanya mengerti sedikit namun telah kamu bawa tenggelam dalam setiap nada: alunan gitar, bas, drum, dan piano menyatu padu
Lahirkan kekuatan dalam setiap nada katanya
 
Jangan takut ini aku
Jadilah kuat dan terus maju
Jangan risau akan hidupmu
Bersamaku, badai berlalu
 
Surabaya, Mei 2022
 
 
Perjalanan Bersama
Untuk: Dadang F.A
 
Tubuhnya yang tambun membuat angin tidak membawa dingin
Perjalanan bersama tujuh gereja adalah hal yang sangat aku suka
Di bulan paskah entah tahun berapa
Kami pergi ke kota tetangga isi persekutuan pemuda dan remaja
 
Lagu demi lagu kami bawakan
Ada suka cita yang tak terkata, isi lubuk hati
Banyak air mata peserta tumpah; merasakan indah waktu-waktu penuh kasih
Tidak ada kegembiraan lain, selain tumbuh dengan ini; melayani segenap hati dari segala keterbatasan diri
 
Rindang pohon sepanjang jalan seolah tertawakan kami saat perjalanan pulang
Motor yang tidak bisa melaju kencang karena beratnya badan
Setelah jamuan makan malam
 
Surabaya, Mei 2022
 
 
 
Mimpi yang Menular
Untuk: Dadang F.A
 
Seperti halnya covid, mimpi dan harapan itu dapat menular
Berawal dari perasaan terpendam, seiring waktu teruntai dalam kata dan lagu
Dari ruang yang kosong kami nyanyikan untuk diri sendiri sampai kepada banyak orang ikut menikmati
 
Sahabatku itu dukung segenap hati tanpa henti
“Kotoran sapi saja dicari orang untuk suburkan ladang, apalagi setiap harapan baik yang Tuhan beri.”
“Tidak ada hal yang yang tidak berharga.” Katanya padaku sore itu
 
Semoga semangat yang sama menular jua
Tuhan jagai setiap hati yang teguh dan setia
Hiasi hidup penuh warna; kuatkan langkah untuk membawa api mimpi
 
Surabaya, Mei 2022
 
 
Lagu Terakhir: Janda di Sarfat
Untuk: Dadang F.A
 
Mengisahkan hidup orang lain memang tidak mudah
Hari itu kita berdebat; banyak lirik dan nada berubah
Setelah beberapa saat dan kita sepakat
Semua nada mayor dengan raungan gitarmu membuka nada pertama
Lalu kata demi kata melantun setelahnya:
 
Sukarnya hidup semakin larut
Teriknya surya penatkan dada
Tak ada yang bisa disapa
Berjalan sendiri, berteman sepi
 
Kuharap hanya mimpi – tapi semua telah terjadi
 
Tinggal segenggam tepung yang ada
Dan setetes minyak untuk akhiri semua
Inikah akhir dari semua cerita; untuk bersama lagi dengan suamiku yang telah lama pulang ke sorga?
 
Oh, pahitnya semua ….
Oh, membuatku terluka ….
 
Namun kamu pun datang
Di detik-detik akhir semua
Yang aku kira inilah akhirnya
 
Kau pun datang dengan senyuman, menghapus lara dan ketakutan jiwa
 
Surabaya, Mei 2022


                                                

Elje Story
. Laki-laki kelahiran Blitar 30 tahun silam, menulis sejak 2015. Sekarang Elje, tinggal di Kota Surabaya Jawa Timur. Kesibukannya sehari-hari sebagai karyawan Genesis Camera tidak menyurutkannya belajar dunia literasi khususnya menulis puisi. Setelah bukunya yang berjudul Sang Lelaki, Wanita & Musim Ketiga, ia sedang mempersiapkan buku puisi tunggalnya yang ke-2. Juara 6 lomba sastra Anugerah COMPETER Indonesia 2022. Masih belajar di Komunitas Sastra KEPUL dan COMPETER. IG:@elje_story, FB: Elje, E-mail: storyelje@gmail.com 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak