Puisi-Puisi Rahajeng W
Langit
Merah di Ujung Fajar
angin malam bergegas pergi
binar mentari pagi lahirkan senyum
pada seraut wajah semesta
raga terbangun sebagai energi
kesejukan batin
menghidupi iman dalam kalbu
berpelukan tanpa menghantam akal sehat
sejengkal demi sejengkal kaki
menuntun
niat berburu berkahNya
memeluk diri dan berucap syukur
akan keagungan Ilahi
Probolinggo, 14 Mei 2022
Gadis
di Tanah Anarki
malam jatuh di tanah anarki
sayap kelabu enggan terbang
di langit pertempuran
kala keganasan para kuasa
kian mencekam
wajah-wajah gadis lugu
berjalan di tepian tanggul
bersanggul rambut palsu
berkebaya jingga
terbelenggu karena penderitaan
tak kunjung mereda
gemuruh suara pribumi
meraung keras di telinga
liar menggelegar kencang
berharap bertemu titik damai
Probolinggo, 27 Februari 2022
Mozaik
Rindu
bayangan elakshi bergeming
di birai gelebah
teringat kisah demi kisah
menyesaki pada sederet wajah asing
sejak nuraga perlahan menepi
remah-remah mozaik rindu
ku tata kembali
dengan mata yang enggan terkatup
lenyap kelam di ujung jendela
meminta ijin nirmala berdendang
kembali bersama ilalang
meramu kasih di sabana Ilahi
Blora, 29 April 2022
Rahajeng
W, lahir di Probolinggo,
12 April 1989. Aktif bergabung di Asqa Imagination School (AIS), Community Pena
Terbang (COMPETER), dan Kelas Puisi Alit (KEPUL). Juara 2 dan 3 di Asqa Book
Award 2021. Bisa dihubungi melalui IG: @rah.ajeng12
binar mentari pagi lahirkan senyum
pada seraut wajah semesta
menghidupi iman dalam kalbu
berpelukan tanpa menghantam akal sehat
niat berburu berkahNya
memeluk diri dan berucap syukur
akan keagungan Ilahi
sayap kelabu enggan terbang
di langit pertempuran
kala keganasan para kuasa
kian mencekam
berjalan di tepian tanggul
bersanggul rambut palsu
berkebaya jingga
terbelenggu karena penderitaan
tak kunjung mereda
meraung keras di telinga
liar menggelegar kencang
berharap bertemu titik damai
di birai gelebah
teringat kisah demi kisah
menyesaki pada sederet wajah asing
remah-remah mozaik rindu
ku tata kembali
dengan mata yang enggan terkatup
meminta ijin nirmala berdendang
kembali bersama ilalang
meramu kasih di sabana Ilahi
