Puisi-Puisi Saunichi Agus Sauchi - Dikutuk Kesepian

Pening


Di peraduan itu
marah merapuhkanmu
Semua tanya menjadi emosi
Jawaban seperti kabut
tak jelas, tak terlihat
Kau gamang tak bergeming
Hidup memintalmu dengan kacau
Di atas langit kamar kau lihat do'amu
Menggantung dan mengantre.
 
Air Apo, 21 April 2022
 

Dikutuk Kesepian
 
Kau menggeliat sendiri
dalam sajak-sajakmu
melukis waktu tanpa gelisah sedikitpun
sepanjang hari, sepanjang puisi
 
Tapi yang kau tulis adalah ular
wajah kenangan berbisa
kau tak peduli
kau terus mencium bangkai-bangkai
sampai ternganga dan kau buta
 
Menggeliat sendiri
kau pejam mata
bertamasya di duniamu yang gila
di dunia yang tak mengenal kehilangan dan dosa
 
sekarang ku tahu kau dikutuk kesepian.
 
Air Apo, 24 April 2022
 

Fanatik
 
dalam puisi
kau tulis Hesti
memujanya
dengan gila
seperti penganut
agama.
 
 Air Apo, 20 April 2022
 

Tanya Hesti
 
Kau menggenang di mataku
seperti pelangi yang membawa api rindu
Adakah disana kau menyimpan pelukku?
dimana kenangan masih terus tumbuh membisu.
 
Air Apo, 19 April 2022
 

Esensi
 
Kau tak akan bisa memahami sunyi
bila kau mengutuknya
kau hanya akan menemukan permukaan
bukan dasar dari segala ilham
 
Layaknya puisi-puisi dari kembara hidupmu
yang menggenang mengintip duka dan cinta
dimana rindu tak bisa menyeberang,
                       menyalakan kenangannya.
 
 
Air Apo, 18 April 2022
 
 
                                   
Saunichi Agus Sauchi
, Hanya lelaki biasa yang menyukai puisi. Seorang Bibliomania dan pecinta kucing.  Dapat disapa di  IG @zhouagus  FB Saunichi Agus Sauchi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak