Puisi
Eyon Erorina
Kepada
Maysaro
dalam
sajak ini,
izinkan aku memanggilmu
dengan rasa yang telah berbunga
sebab aku akan benar-benar hidup
bila melihat senyummu mekar
dalam kelopak cinta
ketika rindu membasahi sukma
dengan harapan yang tersimpan
semoga kelak kita dapat memetiknya,
karena bagiku hanya pada dirimu
keindahan masa depanku tercipta.
Sumenep,
02-11-2021
izinkan aku memanggilmu
dengan rasa yang telah berbunga
sebab aku akan benar-benar hidup
bila melihat senyummu mekar
dalam kelopak cinta
ketika rindu membasahi sukma
dengan harapan yang tersimpan
semoga kelak kita dapat memetiknya,
karena bagiku hanya pada dirimu
keindahan masa depanku tercipta.
Kepada
Maysaro [2]
izinkan
penaku bercerita tentang dirimu
karena di ini,
hendak kutulis kata demi kata
hingga sempurna menjadi puisi utuh
seutuh senyummu yang teduh
mataku
tak mampu bila harus jauh memandang
apalagi sampai jarak membentang
sebab, namamu makin jalang dalam hatiku
sementara wajahmu selalu purnama,
di kelopak mata
_sebagai bayang-bayang.
Sumenep,
2021
Kepada
Maysaro [3]
segalanya
adalah engkau
yang kucintai dengan tabah
barangkali aku merasakan hal itu
sejak cinta ditakdirkan untukku,
untuk kita jelajahi terjal rindu
memang
benar, bila pujangga berkata:
"cinta serupa sihir dalam satu mantra
karena di ini,
hendak kutulis kata demi kata
hingga sempurna menjadi puisi utuh
seutuh senyummu yang teduh
apalagi sampai jarak membentang
sebab, namamu makin jalang dalam hatiku
sementara wajahmu selalu purnama,
di kelopak mata
_sebagai bayang-bayang.
yang kucintai dengan tabah
barangkali aku merasakan hal itu
sejak cinta ditakdirkan untukku,
untuk kita jelajahi terjal rindu
"cinta serupa sihir dalam satu mantra
dapat mengubah segalanya"
termasuk diriku sendiri.
perempuan
seperti dirimu,
telah berhasil menghapus rasa ragu
tentunya sebagai kebaikan Tuhan
yang telah diberikan penuh keyakinan.
o,
maysaroku
saat ini, segalanya telah disampaikan
tanpa sedikitpun bahasa tersisa.
termasuk diriku sendiri.
telah berhasil menghapus rasa ragu
tentunya sebagai kebaikan Tuhan
yang telah diberikan penuh keyakinan.
saat ini, segalanya telah disampaikan
tanpa sedikitpun bahasa tersisa.
Sumenep,
2021