Puisi-Puisi Abd. Wakid Abdani - Mencintaimu Lebih Lama

KAMUS PUISI
 
Bagi seorang pendaki
Puisi adalah sekumpulan doa
Dan sekelumit rintangan
 
Bagi seorang petani
Puisi adalah biji yang dipendam
Tumbuh dan berbuah rindu
Baginya rindu bagian terpenting
 
Bagi seorang pelaut
Pasang adalah harapan
Sedang surut iyalah kelam
Dan gelombang tanda kejantanan
Puisi baginya perihal ketahanan
 
Dan puisi di mataku
Sederet kalimat yang tak luput dari namamu
Kekasih.

Yogyakarta, 2021.


MENCINTAIMU LEBIH LAMA
 
Izinkan aku mencintaimu lebih lama
Dengan luka yang mendalam
Dengan tangis yang bermalam
Dengan cemas yang larut
Juga dengan yakin yang besar

Yogyakarta, 2021

DI REL KERETA
 
Semua berhenti menunggu kereta berlalu
Aku menepi menanti kamu
Setelah itu mereka bergegas
Sedang aku digerogoti cemas

Yogyakarta, 2021


KALAH
 
Anggini
Suatu kecil pernahkah kau terjatuh
Kemudian luka menyisakan bekas
Sekarang aku sedang terjatuh dan tak ada sembuh
Mencintaimu itu artinya memperpanjang luka
 
Yogyakarta, 2021


HARAPANKU
 
Anggini
Aku ingin menjadi pacarku
Perempuan yang kelak kusebut mama
Merapikan tempat tidur
Mengemas sisa mimpi
Dan menyiapkan sarapan juga harapan
Aku ingin kau menjadi istriku
Tempat anak anakku tercipta

Yogyakarta, 2021


                           

Abd. Wakid Abdani, lahir di sumenep, sekarang tercatat sebagai Mahasiswa Perbandingan Mazhab dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 2019, sekarang aktif berkesenian di Teater Es-Ka UIN Sunan Kalijaga, puisinya pernah dimuat dibeberapa media seperti; Nolesa, Suarapost, Kabarbaru. Dan puisinya terhimpun dalam antologi bersama Sapardi Dalam Kenangan. 3 puisinya juga terpilih sebagai 70 karya terbaik dalam event Kartini Menurut Saya dengan juri tunggalnya Bapak Joko Pinorbo, Juara 3 lomba cipta dan baca puisi Se-Nasional yang diadakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Santri Banyuanyar. No. Tlp/Whatsapp: 087851277085. Email: abdwakid477@gmail.com

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak